Persebaya 1927 Siap Gantikan Persebaya Surabaya yang Dilarang Menpora: Ada Investor Siap Danai Tim
Menurut Komisari PT Persebaya Indonesia (PT PI), Saleh Ismail Mukadar, telah ada investor yang siap untuk mandanai tim berjuluk Bajul Ijo tersebut
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Persebaya 1927 siap untuk kembali berkompetisi di Liga Indonesia, jika permasalahan dualisme selesai lewat jalur hukum.
Bahkan menurut Komisari PT Persebaya Indonesia (PT PI), Saleh Ismail Mukadar, telah ada investor yang siap untuk mandanai tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.
"Jika semua urusan sudah beres, ada investor yang siap mendanai," kata Saleh pada Surya, Kamis (30/4/2015).
Namun Saleh enggan memberikan informasi siapa investor yang dimaksud. Saleh hanya mengatakan investor tersebut berasal dari dalam negeri.
"Dari dalam negeri investornya," kata Saleh.
Saleh pun menegaskan tidak ada rekonsiliasi dengan kubu Persebaya Surabaya yang saat ini berlaga di Indonesia Super League (ISL). Persebaya 1927 memilih menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah dualisme ini.
"Sudah saya sampaikan, tidak ada rekonsiliasi. Biar pengadilan yang putuskan" kata Saleh.
Saleh juga menegaskan bahwa Persebaya harus dikembalikan ke PT Persebaya Indonesia selaku badan hukum. Menurut pria yang sempat menjadi manajer Persebaya pada 2004 itu, pihaknya menunggu hasil gugatan di Pengadilan Negeri Surabaya.
"Gugatan kami jelas, merebut Persebaya dari mereka. Orang Surabaya yang waras tahu Persebaya mana yang sah," tegas Saleh.
Saleh mengatakan, pihaknya menolak jika harus tampil di kompetisi mulai dari bawah atau Liga Nusantara, untuk mengikuti kompetisi.
"Kalau dari Liga Nusantara, itu namanya bentuk tim baru. Persebaya kan bukan tim baru," kata Saleh.
Persebaya 1927 kini memiliki peluang untuk kembali berkompetisi.
Menyusul, Persebaya yang saat ini berkompetisi di ISL, dipertanyakan bahkan dilarang mengikuti kompetisi karena masalah legalitas, oleh Menpora berdasarkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional (BOPI).
Bahkan karena Persebaya serta tim lain, Arema Cronus yang juga bermasalah legalitas tetap berkompetisi di ISL, membuat Menpora membekukan PSSI. Akibatnya kompetisi pun berhenti.