Kompetisi Pra Musim Batal, Manajemen Barito Putera Belum Akan Putus Kontrak Pemain
Pemutusan kontrak pemain merupakan opsi paling ekstrim yang kami persiapkan. Dan ini sebenarnya paling kami hindari.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - PT Liga Indonesia urung menggelar turnamen pramusim bertajuk QNB Indonesia Champions Cup 2015 yang rencananya mulai bergulir Selasa (26/5).
Surat pemberitahuan resmi pembatalan turnamen ini telah disebarkan ke semua klub kontestan, termasuk Barito Putera. Manajemen tim Barito Putera, kemarin Rabu (20/5) siang.
"Ya turnamen resmi dibatalkan, dan baru pukul 14.00 Wita (kemarin) kami mendapat email yang berisi pemberitahuan pembatalan dari PT Liga," ujar asisten manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa, Rabu (20/5) sore.
Masih terkait dengan dibatalkannya turnamen ini, Syarifuddin pun menerangkan bahwa manajemen Barito Putera merasa sangat kecewa.
"Kami sangat kecewa, diberi harapan menggelar turnamen tetapi ternyata kenyataannya di lapangan tidak bisa dilaksanakan juga. Perseteruan di level atas karena sama-sama ngotot, akhirnya kami yang ada di klub-klub yang semakin dirugikan," pungkasnya.
Akibat pembatalan turnamen ini, opsi paling ekstrim yakni pemutusan kontrak pemain oleh manajemen Barito Putera sepertinya sudah di depan mata. Bahkan manajemen pun sepertinya sudah akan lebih condong mengambil keputusan mengarah kepada rencana pemutusan kontrak pemain ini.
"Pemutusan kontrak pemain merupakan opsi paling ekstrim yang kami persiapkan. Dan ini sebenarnya paling kami hindari. Tapi kalau kondisi persepakbolaan kita seperti ini, maka sepertinya kami pun akan melakukan pemutusan kontrak pemain. Pemasukan tidak ada, sponsor semakin menjauh sementara tim terus mengeluarkan dana," ujar Syarifuddin.
Meski manajemen sudah mulai melirik rencana pemutusan kontrak pemain, namun Syarifuddin berharap hal itu tidak terwujud.
Dengan catatan dalam waktu dekat masih ada 'keajaiban' kompetisi dan persepakbolaan di Tanah Air sudah kembali ada kejelasan.
"Kami tentunya berharap jangan sampai itu terjadi dan memang sangat dihindarkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kejelasan lagi, sehingga pemutusan kontrak pemain tidak dilakukan," pungkasnya.
Pembatalan turnamen ini sendiri sepertinya masih terkait dengan masih belum adanya titik temu antara PSSI dan juga Kemenpora. Seperti diketahui Kemenpora telah membentuk Tim Transisi untuk mangambil alih wewenang PSSI, yang memayungi PT Liga Indonesia.
Untuk menggelar turnamen ini, PT Liga Indonesia pun telah mengajukkan permohonan ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Dan BOPI pun langsung menjawab permohonan dari PT Liga Indonesia ini untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan Tim Transisi.
Namun ternyata PT Liga memilih enggan berkoordinasi dengan Tim Transisi, sehingga kemudian memutuskan untuk membatalkan turnamen.
Hal itu juga diterangkan dalam surat yang didapat oleh manajemen Barito Putera, terkait alasan dibatalkannya turnamen.
"PT Liga sudah mengajukkan permohonan ke BOPI, tapi ternyata langsung dijawab oleh BOPI, agar PT Liga berkoordinasi dengan Tim Transisi. Karena merasa bukan garis koordinasi, maka PT Liga tidak mau berkoordinasi dan turnamen dibatalkan," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.