Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kembalinya Kurnia Meiga ke Arema Diwarnai Drama

Sayangnya momen comeback kipper utama Arema itu menyisakan drama di lapangan, penalty dan gol balasan bagi PSGC

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Kembalinya Kurnia Meiga ke Arema Diwarnai Drama
Super Ball/Feri Setiawan
Penjaga gawang Arema Cronus, Kurnia Meiga saat melakukan latihan di Lapangan Timnas, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/11/2014). tim sepakbola Arema Cronus akan berhadapan dengan tim tangguh Persib Bandung di babak semifinal Liga Super Indonesia (LSI) 2014 di Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa, (4/11/2014) mendatang. (Super Ball/Feri Setiawan) 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sebuah kejutan diberikan tim pelatih Arema dalam pertandingan Arema melawan PSGC di Stadion Kanjuruhan, Rabu (9/9/2015), dengan memasukkan Kurnia Meiga. Sayangnya momen comeback kipper utama Arema itu menyisakan drama di lapangan, penalty dan gol balasan bagi PSGC di menit akhir pertandingan.

Kurnia Meiga yang absen dari dunia sepakbola sekitar empat bulan dipercaya pelatih Arema untuk kembali bermain malam itu. Malam itu nama Meiga memang sudah didaftarkan masuk dalam susunan pemain cadangan. Sementara sang kakak, Ahmad Kurniawan yang tidak masuk daftar pemain memilih menonton pertandingan dari tribun VVIP.

Waktu di papan skor saat itu menunjukkan menit 83 dan keduduka 1-0 bagi Arema ketika Meiga yang mengenakan jersey kipper warna kuning masuk lapangan. Meiga menggantikan kiper I Made Wardhana yang mengenakan warna jersey yang sama.

Hanya berselang beberapa menit Meiga sudah terlibat benturan keras dengan pemain PSGC, Ganjar Kurniawan di wilayah kotak penaltinya. Mantan kiper Timnas itu mengambil keputusan menyongsong Ganjar yang bergerak bebas setelah lolos jebakan offside di sisi kanan pertahanan Arema.

Langkah Meiga yang memotong pergerakan Ganjar Kurniawan langsung mendapat peringatan keras. Wasit Najamudin Aspiran memberi hukuman penalty bagi Arema ketika penunjuk waktu di papan skor Stadion Kanjuruhan menunjuk waktu pertandingan di menit 89. Meiga juga mendapat kartu kuning.

Hukuman penalti yang dimanfaatkan dengan baik oleh Osas Saha membuat kedudukan Arema dan PSGC berubah menjadi 1-1. Hasil imbang ini tidak berubah hingga pertandingan usai.

Pelatih Arema, Joko Susilo memilih tidak menyalahkan Kurnia Meiga dalam kondisi itu. Ia menyebut peristiwa pelanggaran yang berbuah penalti itu merupakan buah dari pola yang tidak berjalan baik.

BERITA TERKAIT

“Itu buka salahnya, yang salah saya, pelatih. Itu terjadi karena itu tadi, psikologis pemain yang tidak terkontrol, di depan ingin segera menyelesaikan, di tengah juga begitu langsung ambil satu kali, begitu lolos di belakang sudah tertinggal,” papar pelatih berjuluk Gethuk itu.

Pelatih yang juga mantan pemain Arema itu tidak menyesal memasukkan Kurnia Meiga di kondisi yang masih rawan. Saat itu dengan keunggulan satu angka, Arema masih sering mengalami kesulitan mengatasi serangan terkoordinir tim PSGC.

“Dia (Meiga) butuh waktu bermain, dia perlu mendapatkan suasana pertandingan, karena itu saya beri kesempatan. Soal hasil imbang tidak masalah, kami masih bis a lolos,” ungkap Gethuk.

Kiper pemilik nama lengkap Kurnia Meiga Hermansyah tercatat mulai kembali bergabung dalam latihan Arema pada 27 Agustus 2015. Sebelumnya ia libur total dalam latihan bersama karena berkosentrasi dengan pemulihan cedera lututnya.

Penjaga gawang asal Jakarta itu mengalami cedera berat sejak bulan April lalu. Cedera yang didapat saat membela Arema ketika melawan tim Barito Putra di ajang QNB League.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas