Man United vs Liverpool: Teror Sturridge
Stu membuka keunggulan The Reds lewat gol dari titik putih pada menit ke-20, disambung dengan gol dari Roberto Firmino menit 70.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
Bahkan, saat melawan Liverpool, MU sebenarnya bisa kalah lebih dari 0-2 mengingat gawang mereka terus dibombardir oleh Firmino cs. Untungnya penampilan gemilang Kiper David de Gea mementahkan peluang pasukan The Kop untuk menambah pasokan golnya.
Meski peluang untuk membalikkan keadaan terbilang sangat berat, Kapten Man United, Wayne Rooney meyakini timnya bisa mengejar defisit dua gol.
"Ini akan menjadi partai yang sangat sulit. Tapi kita punya banyak pemain hebat, dan gol pertama yang akan sangat menentukan. Jika kita bisa melakukan itu selanjutnya kita akan menguasai permainan," ujar Rooney yang absen karena cedera lutut ini.
MU sendiri dikenal sebagai salah satu tim yang punya kebiasaan comeback di ajang Liga Eropa. Mereka tercatat pernah lima kali comeback, kalah di leg pertama dan bangkit di leg kedua.
Terakhir kali pasukan United sukses comeback adalah di 16 besar Liga Champions 2013-14 lalu. Ketika itu, MU yang ditukangi David Moyes tertinggal 0-2 dari Olympiacos pada leg pertama. Siapa nyana pada leg kedua yang digelar di Old Trafford mereka berhasil memukul balik 3-0 lewat hattrick dari Robin van Persie.
Namun, legenda MU, Dwight Yorke menyangsikan kemungkinan pasukan MU bisa comeback lagi melawan Liverpool dini hari nanti. Pasalnya, ia menilai semangat daya juang Juan Mata dkk jauh dari yang diharapkan.
"Saya heran melihat penampilan mereka saat melawan Liverpool lalu. Tak ada kesan bahwa mereka sedang bermain dalam big match yang ditonton puluhan juta orang di berbagai negara. Tak ada kesan mereka bermain di salah satu duel klasik terbaik di dunia. Semunya serba datar. Tak ada gairah, tak ada semangat berlebih," ujar Dwight Yorke kesal.
Jika tetap tampil seperti demikian, katanya, maka jangan harap bakal terjadi comeback gemilang seperti yang biasa terjadi di era jaman Sir Alex Ferguson dulu. "Tanpa adanya determinasi, tanpa adanya semangat tempur, maka jalan akhir dari sebuah pertandingan sudah bisa ditebak. Kita lihat saja apakah van Gaal bisa memompakan semangat di ruang ganti," ujarnya.
Keraguan juga dilontarkan mantan pemain Liverpool, Michael Owen. Mengacu pada laga leg pertama, dan laga terakhir kedua tim, ia meyakini bahwa Liverpool akan lolos ke babak perempatfinal.
"Anda harus melihat bagaimana repotnya Manchester United saat melawan West Ham. Mereka harusnya kalah, tapi tertolong oleh gol kebetulan dari Martial. Sementara Liverpool justru sekarang sedang berlari kencang. Saya menjagokan Liverpool yang lolos," ujar Owen. (Tribunnews/den)
Liga Europa
16 besar leg kedua
Agregat: 0-2
Stadion: Old Trafford, Manchester
Jumat (18/3)
Man United: 4-2-3-1: De Gea; Varela, Blind, Smalling, Rojo; Schweinsteiger, Schneiderlin; Mata, Depay; Martial;
Rashford
Cadangan: S Romero, M Darmian, J Weir, J Riley, A Herrera, Carrick, Fellaini
Pelatih: Louis van Gaal
Liverpool 4-3-3: Mignolet; Clyne, Lovren, Sakho, Moreno; Lallana, Can, Henderson; Coutinho, Firmino, Sturridge.
Cadangan: D Ward, S Ojo, B Smith, K Toure, D Origi, J Allen, C Benteke
Pelatih: Juergen Klopp