Alasan Pelatih Timnas Wanita, Satia Bagdja Arahkan Pemainnya Selalu Bermain Bola Bawah
Permainan Tim Nasional Indonesia Wanita terlihat dominan bermain dengan gaya oper-operan pendek atau bola bawah saat menghadapi Legenda Timnas Indone
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Permainan Tim Nasional Indonesia Wanita terlihat dominan bermain dengan gaya oper-operan pendek atau bola bawah saat menghadapi Legenda Timnas Indonesia di Lapangan C, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2018) sore.
Permainan tersebut merupakan arahan sang pelatih, Satia Bagdja yang terus dilakukan pada saat latihan.
Pelatih yang pernah menjadi juru racik Persija Jakarta itu pun membeberkan bahwa permainan itu sengaja ia terapkan dikarenakan lawan mainnya mempunyai postur yang lebih tinggi dari pemain Indonesia.
“Ya memang saya tekankan harus build up dari bawah. Kalau pas latihan tendang bola kedepan saya berhentiin. Jadi kiper dalam tekanan apa pun harus passing di bawah, dia mesti tahu seperti itu karena nantinya lawan kita juga tinggi-tinggi. Tim filipina grup kita di AFF itu rata-rata tingginya 175. Pemain kita kecil-kecil jadi harus dominasi main bawah,” beber Satia Bagdja saat diwawancarai seusai pertandingan.
Tak hanya itu, dalam pertandingan yang dimenangi timnya dengan skor 3-2 itu, Satia Bagdja juga menyoroti mengenai fisik para pemain.
Menurutnya, rasa gugup menjadi faktor utama menurunnya fisik dan kemampuan anak asuhnya.
“Jadi kalau gugup itu mengurangi hampir 25% kemampuan kita menurun. Contohnya tadi, ada sayap kiri saya (Zahra – red) yang minta diganti karena perutnya sakit. Tapi saya bilang tidak boleh, karena saya tahu ini permasalahan mental saja, karena ditonton banyak orang ditambah lagi lawannya legenda Timnas. Tapi pas main lagi, tidak ada masalah, malah dia tadi sempat cetak gol,” jelasnya.
Tiga gol kemenangan Timnas Indonesia Wanita atas Peri Sandria dkk. di catatkan oleh Tugiyati, Zahra Muzdhalifah dan Dhanielle Daphne. Sedangkan dua gol Legenda Timnas Indonesia diciptakan oleh Peri Sandria dan Vennard Hutabarat.