Bermain di Kandang Baru Bhayangkara FC, Rahmad Darmawan Singgung Lampu dan Ruang Ganti Pemain
"Tadinya saya takut lampu terlalu pendek tapi itu tidak masah, terangnya lampu tidak masalah,” kata pria yang akrab disapa Coach RD
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
“Alasan kedua karena kami tidak mau menunda pertandingan tersebut. Akhirnya kami yang mengalah dan mencari lapangan ke Stadion Madya,” ucap pria yang akrab disapa Ndan Mardji tersebut.
Stadion Madya dinilai Sumardji merupakan venue yang tepat untuk menggelar pertandingan melawan tim asuhan Rahmad Darmawan itu.
Fasilitas Stadion Madya juga sudah berkualitas pasca direnovasi untuk dipakai pada Asian Games 2018.
Stadion Madya dipilih juga karena dekat dengan mess pemain Bhayangkara FC yang terletak di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Stadion Madya juga hanya menjadi alternatif saja, selanjutnya Bhayangkara FC akan tetap bermarkas di Stadion Patriot hingga Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, selesai renovasi.
“Saya kira Stadion Madya bagus. Dari segi tribun dan rumput luar biasa bagusnya. Di sana kapasitas penontonnya 8 ribu. Sementara kalau kami bermain jumlah penontonnya itu antara 2 hingga 3 ribu. Kalau misalnya Persija Jakarta tidak bermain pada 3 Juli, kami akan tetap bermain di Stadion Patriot,” kata Sumardji.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.