Andai Jose Mourinho Jadi Pelatih Arsenal, Siapa yang Akan Dianggap Pemenang dan Pecundang?
Performa inkonsistensi Arsenal dibawah komando Unai Emery memunculkan berbagai spekulasi terkait masa depannya, Mourinho pun tertarik menggantikannya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Namun, perseteruan itu mulai mereda setelah Mourinho terlihat dalam penyerahan penghargaan perpisahan kepada Wenger saat bertanding di Old Trafford.
Tetapi pertempuran di masa lalu dan perang kata-kata selama bertahun-tahun tentu tidak mudah dihilangkan dari ingatan para pecinta sepak bola dunia.
Jika Wenger terlibat dalam memilih penggantinya di Emirates pada tahun 2018 lalu, tentu ia tidak akan memasukkan nama Mourinho ke dalam list penggantinya.
Jadi bagi mantan pelatih Inter Milan tersebut untuk datang hanya dalam jangka 18 bulan setelah kepergian Wenger akan menjadi penghinaan bagi legenda klub.
Pemenang: Pierre-Emerick Aubameyang
Saat mendapatkan tugas sebagai pundit di Sky Sport usai kekalahan Arsenal di kandang Liverpool awal musim ini, Mourinho justru memuji Aubameyang sebagai pemain yang luar biasa.
Mourinho menganggap Aubameyang lebih efektif bermain di sebelah kiri, apalagi ia mempunyai kecepatan dan penetrasi yang mampu meluluhlantakan pertahanan lawannya.
“Saya pikir Aubameyang mungkin suka bermain di posisi tengah karena dia merasa bahwa ia bisa mencetak lebih banyak gol, tapi mungkin menurutku ia bisa mencetak lebih banyak gol di sisi kiri,” ujar Mourinho pada waktu itu.
Sebagaimana apa yang terjadi di Liverpool, Firmino bermain mundur dan berada diantara garis.
Kemudian ia lebih banyak memberi ruang bagi Mohammed Salah dan Sadio Mane untuk menyerang di sisi sayap.
“Saya bisa melihat Aubameyang bermain di sisi kiri,dan ia bisa mencetak banyak gol diposisi tersebut, Alexandre Lacazette tentu tidak memiliki kualitas diposisi itu,” ungkap Mourinho.
Dengan membaca pendapat Mourinho perihal Aubameyang tersebut sebenarnya kita tidak bisa menyimpulkan bahwa Mourinho akan memainkan Aubameyang di sebelah kiri bagi Arsenal.
Tapi sepertinya Mourinho lebih memilih memprioritaskan tentang performa terbaik Aubameyang, pencetak gol yang tajam, sesuatu yang dimiliki oleh Mourinho dalam setiap tim yang ia tangani.
Pecundang: Unai Emery
Digantikan oleh Mourinho akan menjadi pukulan telak bagi reputasi Unai Emery.
Pelatih berkebangsaan Spanyol itu telah membangun awal karir yang solid di Sevilla dengan memenangkan Liga Eropa tiga kali secara berturut-turut.
Lalu pindah ke Paris Saint-Germain, disana ia sebenarnya mampu menyuguhkan berbagai trofi hanya saja secara pencapaian ia gagal membawa timnya melaju lebih jauh di kompetisi Eropa.
Jika Mourinho mengambil alih pekerjaan Emery, tentu itu berarti
Emery tidak dianggap sebagai pelatih yang berhasil dalam menangani tim besar seperti Arsenal.
Dilansir dari Sky Sport, catatan Unai Emery dalam 47 laga pertamanya mengarsiteki Arsenal ternyata tidak lebih baik dari Arsene Wenger.
Arsene Wenger sendiri berhasil menorehkan 26 kemenangan dalam 47 laga pertamanya melatih tim berjuluk Meriam London tersebut.
Sedangkan, Unai Emery terpaut satu angka dari Wenger, ia hanya meraih kemenangan sebanyak 25 kali.
Ketika Unai Emery mengambil kursi kepelatihan, tim asuhannya hanya mampu mencatatkan 86 gol saja.
Begitu pula dalam catatan kemasukan gol dan cleansheet, Arsene Wenger kembali unggul atas Unai Emery.
Saat ditangani oleh Arsene Wenger, Arsenal telah kebobolan 59 gol dan berhasil mencatatkan 17 cleansheet dalam 47 laga pertamanya.
Catatan tersebut lebih baik dari Emery, dimana ketika Arsenal dilatih oleh Emery, tim Meriam London telah kebobolan 63 gol dan hanya menorehkan 10 cleansheet saja.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)