Nurhidayat Haji Haris: Geluti Profesi Pemain Sepakbola Sejak Juara Danone 2010
Nurhidayat Haji Haris adalah satu di antara pemain muda berkualitas yang dimiliki Indonesia.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Iya, kalau mau cari coto Makassar saya ke Senen. Saya sering di sana, saya sering sama Asnawi ke sana. Tapi saya sih tidak pilih-pilih makanan, sama saja. Kalau di luar negeri baru kangen makanan Indonesia, kita beli tempe ada yang jual kita beli, bawa kecap makan telur gitu aja. Kan kalau makanan di luar bumbunya beda.
Kapan biasanya kalau Anda pulang ke Makassar untuk ketemu orangtua?
Kalau kita main Jumat menang, kita ada libur dua hari, Sabtu Minggu itu saya pulang dulu. Intinya kalau ada waktu libur dua hari saya usahain bisa pulang.
Seberapa sering Anda komunikasi dengan orangtua?
Iya sering, saya teleponan. Kadang nanyai kabar, tapi orang tua suruh saya main di sini (Bhayangkara FC). Soalnya Papah kan sibuk kerja.
Terakhir, Impian apa yang masih Anda kejar?
Ya Masuk Timnas senior. Itu impian saya. Kalau sekarang saya berpikir masih banyak senior kan, jadi saya tidak terlalu antusias. Tapi kalau U-23 itu saya harus masuk, kalau tidak ya saya malu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.