Kurangnya Chemistry hingga Faktor Keberuntungan jadi Alasan Bhayangkara FC Belum Raih Kemenangan
Bhayangkara FC dinilai belum memiliki chemistry yang utuh dan faktor keberuntungan, mengingat hasil yang diraih tim yang berjuluk The Guardian itu.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Bhayangkara FC dinilai belum memiliki chemistry yang utuh dan faktor keberuntungan, mengingat hasil yang diraih tim yang berjuluk The Guardian tersebut.
Penilaian tersebut disampaikan oleh pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster dan COO (Chief Operating Officer) The Guardian, Kombes Pol Sumardji.
Bhayangkara FC yang telah melakoni 3 laga awal Liga 1 2020 selalu menelan hasil imbang.
Baca: Paul Munster: Pemain Bhayangkara FC Sudah Tahu Cara Mencegah Vrus Corona
Baca: Bhayangkara FC Diharapkan Kombes Pol Sumardji Tetap Jaga Kondisi Kesehatan Pemainnya
Diantaranya kala melawan Persiraja Banda Aceh (0-0), Persik Kediri (1-1), dan yang terakhir kala bersua dengan Persija Jakarta (2-2).
Kombes Pol Sumardji selaku COO The Guardian mengungkapkan bahwa timnya itu masih memiliki kekurangan dalam hal chemistry.
“Masih butuh chemistri di semua lini,” terang Sumardji seperti yang dilansir dari Wartakota.
Hal tersebut dinilai wajar diungkapkan oleh Sumardji, mengingat kualitas pemain yang dimiliki timnya dapat dikatakan mentereng alias bertabur bintang.
Sebut saja di lini serang terdapat nama pemain sekaliber Ezechiel Ndouassel, Andik Vermansyah hingga Saddil Ramdhani.
Kemudian di lini belakang terdapat nama pemain berpengalaman meliputi Achmad Jufriyanto hingga Ruben Sanadi.
Baca: Bhayangkara FC Dipantau Terus Perkembangannya Oleh Kombes Pol Sumardji
Baca: Belum Menang di Tiga Laga Awal, Apa yang Salah dari Bhayangkara FC?
Pun dengan Paul Munster selaku pelatih kepala, ia mengutarakan bahwa pemainnya memiliki sejumlah peluang dalam tiap laganya.
Namun kurangnya faktor keberuntungan membuat The Guardian hingga pekan ketiga belum mengemas satu kemenangan.
“Kami juga banyak peluang untuk mencetak gol dari Andik, Won-jae, saya hitung ada sekitar enam atau tujuh untuk mencetak gol tapi saya katakan lagi kami masih belum beruntung,” jelasnya.
Alih-alih menyoroti kekurangan timnya, Paul Munster justru merasa bangga melihat anak asuhnya mampu menahan imbang tim sekaliber Persija Jakarta.
“Tapi yang terpenting kami belum terkalahkan, dua laga away kami dapat draw."