Meski demikian, tidak ada jaminan Red Bull Depok bisa langsung berkompetisi di Liga 3 dikarenakan adanya kemungkinan Asprov PSSI Jawa Barat masih menerapkan pembatasan pendaftaran klub baru.

"Perlu diketahui, saat ini Asprov Jabar sedang membatasi pendaftaran klub baru atau moratorium. Jadi apakah aturan itu masih berlaku atau tidak maka Asprov Jabar yang lebih paham." lanjut Meiyadi.

"Soal klaim akan ikut Liga 3 ya itu mungkin niatan dari mereka, tetapi prosedur tetap harus dijalankan," pungkas pria yang juga legenda Persikad Depok itu.

Sebelumnya, pihak klub RedBull Depok FC sendiri juga telah menyatakan kesiapannya dalam berlaga di Liga 3.

Pihak klub yang berada di Kota Belimbing ini mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat terkait ijin yang diajukannya.

"Kesiapan kami untuk menjadikan Kota Belimbing sebagai 'markas' sudah sangat matang."

"Hubungan kami dengan pemerintah setempat pun sedang komunikasi.

"Semoga Kota Belimbing dapat menjadi markas bagi RedBull Depok FC dan kami adalah satu satunya tim RedBull yang ada di Indonesia." pernyataan pihak klub dilansir dari instagram @redbulldepokfc.

Bahkan persiapan yang dilakukan oleh pemain dan offisial pun dikatakan sudah matang dan ambisius menyongsong kompetisi musim ini.

Tak lupa, dari segi jersey bekerja sama dengan Apparel lokal yaitu QJ Apparel untuk mendukung kebutuhan tim di musim ini.

"Kami bekerja sama dengan Apparel lokal yaitu @qjapparel demi mematangkan persiapan Liga 3 mendatang."

"Terimakasih telah bersinergi!" tulis pernyataan klub seperti yang dilansir dari Instagram @redbulldepokfc.

Klub ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia dengan menggunakan nama RedBull.

Kehadiran RedBull Depok FC sendiri ramai diperbincangkan oleh pengguna instagram dan ditanggapi berbagai macam oleh warga net.