Curhatan Pemain Borneo FC Asal Tajikistan yang Putuskan Tak Mudik
Seorang pemain berdarah Tajikistan yang kini merumput bersama Borneo FC, Nuriddin Davronov memutuskan tidak pulang ke kampung halamannya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
Kerinduan merasakan atmosfir kompetisi ternyata juga dirasakan oleh rekan setim Davronov, Gianluca Pandeynuwu.
"Semua dibatasi dan akses menjadi sulit. Saya sangat merindukan berlatih bersama teman-teman."
"Selalu ada momen bercanda selepas latihan yang sangat saya kangen," ujar Gianluca.
Baca: Tampil Sebagai Kiper Utama Borneo FC, Gianluca Pandeynuwu Berharap Panggilan Timnas Indonesia
Lebih lanjut penjaga gawang yang akrab disapa Gian ini juga kangen dengan atmosfer dukungan Pusamania setiap klubnya berlaga Stadion Segiri.
Sebelum kompetisi ditunda, Borneo FC berhasil mempersembahkan 3 poin untuk Pusamania saat mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-1 di Stadion Segiri pekan pekan ke-3, (13/3).
"Selain kangen teman di lapangan, momen pertandingan juga kangen. Terutama saat berlaga di Stadion Segiri yang disaksikan suporter Pusamania," sebutnya.
Musim ini Gian dipercaya oleh jajaran pelatih Borneo FC yang dinahkodai Edson Tavarez untuk menempati posisi penjaga gawang utama.
Penjaga gawang berusia 22 tahun ini tercatat telah berseragam Pesut Etam selama 6 musim dan itu yang menjadi modal utama dipercaya oleh jajaran pelatih.
Gianluca mengawali karirnya bermain di tim junior Borneo FC, pelan namun pasti perjuangannya mulai membuahkan hasil.
Kepergian penjaga gawang utama musim lalu Nadeo Argawinata ke Bali United, membuat Gian naik tingkat dari kiper pelapis menjadi kiper utama.
Kompetisi sepak bola di Tanah Air baik Liga 1 dan Liga 2 sementara tengah ditangguhkan akibat pandemi corona hingga 29 Mei mendatang.
Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.