Jose Mourinho: Saya Berbicara dengan Tim Treble Inter Saya Setiap Hari di Grup WhatsApp Kami
Jose Mourinho mengaku masih berkomunikasi dan bernostalgia dengan skuad Inter Milan yang meraih treble winners.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho mengaku masih berkomunikasi dan bernostalgia dengan skuad Inter Milan yang meraih treble winners.
Sudah sepuluh tahun berlalu sejak Jose Mourinho mengantar Inter Milan meraih treble winners atau juara Liga Champions, Coppa Italia, dan Liga Italia.
Kemenangan di final Liga Champions 2009-2010 menjadi pelengkap dua gelar yang telah diraih Jose Mourinho sebelumnya bersama Inter Milan.
Mourinho membuat Inter Milan menjadi satu-satunya klub Italia yang pernah merasakan treble.
Saat itu, klub berjulukan Nerazzurri memiliki tim yang solid.
Pada lini pertahanan misalnya, mereka memiliki Javier Zanetti, Lucio, Walter Samuel, Maicon, Marco Materazzi, dan Cristian Chivu.
Baca: Manchester City Tertarik Boyong Ismael Bennacer dari AC Milan
Sementara di lini depan, Inter memiliki Diego Milito, Samuel Eto'o, dan Mario Balotelli.
Kendati Mou pada akhirnya memilih hengkang tak lama setelah mengantar Inter meraih treble, ikatan emosional dengan para pemainnya tampaknya tetap terjaga.
Bahkan, pelatih asal Portugal itu mengaku masih berkomunikasi dengan mantan skuadnya itu setiap hari.
"Saya berbicara dengan tim treble Inter saya setiap hari di grup WhatsApp kami," kata Mourinho.
Mourinho mengakui bahwa momen ketika berhasil meraih treble adalah memori yang paling dia ingat.
Dia pun mengatakan telah menonton ulang final Liga Champions musim 2009-2010 tersebut untuk pertama kalinya.
Tak hanya itu, Mourinho juga mengaku bernostalgia bersama skuadnya tersebut tentang momen treble.
"(Kami merayakannya) di grup WhatsApp dengan tim. Kami tidak bisa bersama sehingga kami semua saling mendoakan dan menceritakan kisah menyenangkan dari kenangan indah di musim itu," tutur Mourinho.
Mourinho sebenarnya telah memenangi treble dua kali dalam kariernya sebagai pelatih.
Pelatih berusia 57 tahun itu pertama kali membawa Porto meraih treble mini pada musim 2002-2003.
Baca: Stefano Cugurra Dukung Kompetisi yang Kembali Digelar Tahun Ini
Saat itu, Porto memenangi Liga Portugal, Taca de Portugal, dan Piala UEFA/Liga Europa.
Namun, prestasi tersebut tidak dianggap sebagai treble, mengingat fakta bahwa Liga Europa berada di bawah level Liga Champions.
Baru ketika Mourinho melanjutkan karier bersama Inter Milan, dia benar-benar meraih treble.