Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Wasit Ogah Diajak Damai Usai Diinjak Pemain Sepak Bola Tarkam: Sempat Ditawari Uang Rp 20 Juta

Dia menilai perbuatan pemain yang telah melakukan penganiayaan sama saja tidak menghormati profesi.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Wasit Ogah Diajak Damai Usai Diinjak Pemain Sepak Bola Tarkam: Sempat Ditawari Uang Rp 20 Juta
Tangkap Layar Instagram @garudarevolution
Tangkap layar dari peristiwa penganiayaan Wahyudin (29), wasit yang menjadi korban ketika menjadi pengadil lapangan antara Champas FC melawan Yutakan FC di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. Foto ini diunggah akun instagram @garudarevolution. 

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo mengatakan, kasus pengeroyokan yang terjadi pada, Minggu (12/7) itu masih dalam tahap penyelidikan.

"Kami lakukan klarifikasi dan kordinasi dulu, laporan sudah kita terima, kita akan panggil dulu saksi-saksi yang ada di lokasi," kata Heri.

Sampai saat ini, pihaknya belum dapat menetapkan tersangka dalam insiden pengeroyokan.

Sebab, kepolisian harus melengkapi bukti-bukti yang menguatkan agar dapat memutuskan sosok pelaku yang dianggap bersalah.

"Itu (penetapan tersangka), kita kumpulkan bukti-buktinya dulu baru kita gelarkan, dari situ baru masuk tahap penyidikan," terangnya.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, sebuah video keributan di sebuh pertandingan sepak bola tersebar di media sosial, insiden itu diketahui terjadi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.

BERITA REKOMENDASI

Video detik-detik keributan diunggah akun instagram @garudarevolution, tampak pesepak bola berkerumun dan saling dorong di tengah lapangan.

Pertandingan tu mempertemukan klub Champas FC dan Yutaka FC.

Laga kala itu dipimpin oleh wasit bernama Wahyudin (29), dia saat dikonfirmasi mengaku, sempat dinjak-injak oleh pemain yang kesal dengan keputusannya.

"Masalah keputusan offside, pemain ini protes sama saya, diinjak dari belakang, pas terjatuh saya langsung diinjak-injak pas itu saya kurang sadar," kata Wahyudin.

Dia menjelaskan, Champs FC dan Yutaka FC merupakan dua klub sepak bola lokal, pertandingan di Stadion Patriot kemarin merupakan ajang silaturahmi.


Tim yang pada saat itu merasa dirugikan ialah Champas FC, keputusan Wahyudin menilai penyerang dari klub tersebut terjebak offside.

Dari situ, para pemain Champas FC merasa keputusan wasit keliru, mereka protes dan langsung terjadi insiden penyerangan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo
10
6
3
1
16
6
10
21
2
Persebaya
10
6
3
1
9
5
4
21
3
Persib
10
5
5
0
18
8
10
20
4
Bali United
10
6
2
2
16
8
8
20
5
PSM Makasar
10
4
5
1
13
6
7
17
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas