Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts Prediksikan Liga 1 2020 Penuh Kejutan
"Ya semuanya tergantung bagaimana pelatih itu sendiri dan manajemen klub karena semua tidak terprediksi. Dan ada 'faktor yang tidak diketahui'."
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memaparkan pendapatnya mengenai peta persaingan yang akan tersaji dalam lanjutan Liga 1 2020.
Alberts memprediksi, akan ada banyak kejutan yang terjadi di kompetisi nanti.
Liga 1 2020 yang akan dilanjutkan pada 1 Oktober mendatang, bakal berjalan dengan sejumlah peraturan baru yang akan memengaruhi peta persaingan di kompetisi.
Sejumlah peraturan baru yang akan diterapkan dalam lanjutan Liga 1 2020 di antaranya adalah kompetisi yang berjalan dengan format tanpa penonton, penghapusan sistem degradasi, hingga sentralisasi penyelenggaraan kompetisi di Pulau Jawa.
Baca: Ikuti Latihan Bersama Persib Bandung, Wander Luiz Mengaku Senang
Baca: Persib Bandung Lawan yang Tepat Bagi Persikabo 1973 dalam Ujicoba kata Igor Nikolayevich Kriushenko
Tidak hanya itu, sejumlah kesebelasan seperti Arema FC, Borneo FC, dan Persik Kediri harus melakukan pergantian pelatih jelang bergulirnya kompetisi.
Arema ditinggalkan Mario Gomez yang memilih mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala.
Situasi yang sama juga dialami Borneo FC. Klub berjulukan Pesut Etam itu kehilangan Edson Tavares yang memilih mundur. Adapun Persik Kediri, menunjuk Budi Sudarsono sebagai pelatih baru, menggantikan Joko Susilo yang diangkat sebagai Direktur Teknik (Dirtek).
Alberts mengatakan, sejumlah aturan baru dan perubahan pelatih dan pemain yang dialami klub memang akan berpengaruh pada persaingan di kompetisi.
Kendati demikian, kedua hal tersebut tidak terlalu disoroti Alberts. Dia lebih tertarik untuk melihat upaya kesebelasan mengembalikan performa terbaiknya setelah kompetisi jeda selama lima bulan.
"Ya semuanya tergantung bagaimana pelatih itu sendiri dan manajemen klub karena semua tidak terprediksi. Dan ada 'faktor yang tidak diketahui'," ungkap Alberts, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (18/8/2020).
"Bukan soal pergantian pemain dan pelatih, tapi bagaimana klub bisa bangkit setelah lima bulan tidak berlatih dan tidak bermain di laga kompetitif," sambung dia.
Baca: Pelatih Tira-Persikabo Cari Lawan Tanding Guna Persiapan Liga 1 2020
Baca: Pesan Awan Setho Buat Pemain U-20 yang Tampil di Liga 1 2020
Alberts mengatakan, jeda kompetisi yang panjang akan memengaruhi performa tim. Di Eropa, sejumlah kesebelasan besar pun mengalami penurunan performa, setelah jeda kompetisi yang panjang.
Alberts mengatakan, hal tersebut juga bukan tidak mungkin terjadi di Indonesia. Pelatih asal Belanda itu memprediksi, akan ada banyak hal tak terduga akan terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia.
"Jika kalian melihat situasi di Eropa, kalian bisa melihat banyak kejutan yang terjadi. Seperti hasil yang seakan mimpi, 8-2 kekalahan Barcelona itu unik dan itu situasinya saat ini," ungkap Alberts.