Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Fakhri Husaini: Henk Wullems Ngotot Ingin Naik Garuda Saat Timnas Indonesia Ingin Ujicoba di Medan

Fakhri Husaini dipercaya sebagai kapten saat Timnas Indonesia tampil di SEA Games 1997. Indonesia tampil digdaya pada babak penyisihan,.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Fakhri Husaini: Henk Wullems Ngotot Ingin Naik Garuda Saat Timnas Indonesia Ingin Ujicoba di Medan
TribunJakarta/Wahyu Septiana
Fakhri Husaini 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAFakhri Husaini dipercaya sebagai kapten saat Timnas Indonesia tampil di SEA Games 1997. Indonesia yang tampil digdaya pada babak penyisihan, akhirnya harus merelakan gelar juara setelah takluk dari Thailand pada babak final, 1-1 (4-2 penalti).

Menurut Fakhri, Timnas Indonesia asuhan Henk Wullems kala itu merupakan tim yang sangat padu. Henk Wullems sukses menggabungkan pemain senior dan junior dengan dibalut strategi jitunya.

“Coach Henk sendiri lebih banyak pendekatan ke masing-masing pemain, kemudian juga memperlakukan pemain itu sama, tak membeda-bedakan pemain muda dan senior,” kata Fakhi saat dihubungi Tribunnews, Rabu (19/8/2020).

Mantan pelatih timnas Indonesia era 1997, Henk Wullems tutup usia.
Mantan pelatih timnas Indonesia era 1997, Henk Wullems tutup usia. (TWITTER AZALKAMAAR)

Beberapa gaya melatih Henk Wullems dikatakan Fakhri juga ada yang ia terapkan saat melatih tim. Fakhri mengaku tak bisa melupakan jasa Henk Wullems terutama di SEA Games 1997.

Seperti diketahui, Henk Wullems meninggal dunia pada Sabtu (15/8/2020) di Belanda di usianya yang ke-85. Kabar itu pun langsung terdengar ke beberapa pemain binaannya di Indonesia, salah satunya Fakhri Husaini.

Ia pun mengenang cerita lain bersama Henk Wullems. Kala itu Timnas Indonesia bakal menjalani uji coba dengan Sampdoria di Medan.

BERITA REKOMENDASI

“Ada satu pengalaman kami dengan coach Henk. Ingat kejadian pesawat Garuda nabrak gunung di Medan, itu tahun 97. Pada saat bersamaan kami lagi mau uji coba sama Sampdoria di Medan,” kata Fakhri

“Kami kan dari PSSI biasanya naik Garuda pergi ke mana-mana, karena ada kerjasama lah. Nah saat itu ketika sampai bandara, kami ternyata ganti pesawat bukan naik Garuda tapi Merpati,”

“Coach Henk Wullems terus tidak mau naik Merpati, protes lah dia. Kenapa kami naik Merpati. Ini kan Timnas Indonesia harusnya naik Garuda, kalau tidak tunggu pesawat Garuda selanjutnya. Tapi karena tiket Merpati sudah dibeli, sudah disiapkan, mau tidak mau kita naik Merpati,” lanjutnya.

Hari itu, Jumat 26 September 1997, kawasan Sumatera diliputi kabut asap akibat kebakaran asap, termasuk beberapa wilayah di Sumatera Utara.

Kondisi ini membuat penerbangan terganggu. Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 152 bernasib nahas. Airbus A300-B4 celaka di langit Sibolangit saat hendak mendarat, di mana saat itu langit diselimuti kabut asap.


Kemudian pesawat menabrak tebing menancap tebing yang nyaris 90 derajat di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada pukul 13.30 WIB. Garuda tersebut hancur, patah dan terbakar.

Setelah tiba di Medan dengan pesawat Merpati, Fakhri dkk. langsung ke Hotel, kemudian ganti baju lalu bergegas ke Stadion untuk menjalani latihan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo
10
6
3
1
16
6
10
21
2
Persebaya
10
6
3
1
9
5
4
21
3
Persib
10
5
5
0
18
8
10
20
4
Bali United
10
6
2
2
16
8
8
20
5
Persija Jakarta
10
5
3
2
15
9
6
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas