Taktik Frank Lampard di Chelsea, Jadi Alasan Buruknya Performa Kepa Arrizabalaga di Liga Inggris
Kepa Arrizabalaga dalam sorotan usai penampilan buruknya bersama Chelsea, tetapi taktik Frank Lampard juga memiliki andil terhadap performa sang kiper
Penulis: Gigih
Editor: Tiara Shelavie
Catatan ini mungkin cukup baik, tetapi dibandingkan perjalanan karirnya, rasio tersebut adalah yang terendah, sebelumnya catatan terendah Scott Carson adalah 71,5 persen saat memperkuat West Brom, dimana ia mengemas 110 penampilan.
Situasi juga makin tidak menguntungkan bagi Kepa dan Caballero bersama Chelsea.
Musim lalu, Kepa mencatatkan rasio penyelamatan sebesar 54,5 persen, catatan paling rendah seorang kiper sejak 2003/2004.
Catatan tersebut turun dibandingkan musim sebelumnya dengan 67,5 persen, sedangkan selama berseragam Athletic Bilbao, rasio penyelamatan kiper asal Ondarroa ini tidak pernah kurang dari 68 persen.
Situasi sama juga dialami Willy Caballero, musim lalu dalam 5 penampilan ia mencatatkan rasio penyelamatan sebesar, 56, 3 persen.
Catatan itu turen dibandingkan rata-rata karirnya sebesar 71 persen, bahkan di Malaga dimana Caballero menjadi kiper utama, catatnnya masih berkisar di antara 72 persen.
Kedatangan Édouard Mendy bisa dipastikan masih belum akan menyelesaikan masalah utama di pertahanan Chelsea, pun dengan kehadiran Thiago Silva.
Musim lalu saja, The blues kebobolan 54 gol, catatan kebobolan terbanyak dari tim 5 besar, can bahkan catatan tersebut menyamai Brighton and Hove di posisi ke-15.
Maka, masalah Chelsea bukanlah di pertahanan ataupun bagaimana kiper gagal menyelamatkan gawangnya, tetapi bagamana skema Frank Lampard, membuat pertahanan Chelsea rapuh.
Dan tentu, beban berat masih akan dipikul Kepa Arrizabalaga, dengan usia yang masih 23 tahun, tentu tidak mudah menghadapi tekanan dari berbagai pihak akan penampilannya.
(Tribunnews.com/Gigih)