Tanda Lionel Messi Pergi dari Barcelona Kian Terang, La Pulga Dianggap Rebut Gaji Karyawan Barca
Jumlah gaji Lionel Messi dalam setahun mencapai 29 juta euro atau Rp 487,25 miliar per tahun.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Tanda-tanda ke luar dari Barcelona kian terang buat megabintang klub, Lionel Messi.
Tanda-tanda tersebut berupa sederet permasalahan yang muncul menyusul keputusan Lionel Messi untuk bertahan hingga kontrak habis di Barca.
Belum usai soal friksi dengan Antoine Griezmann , Lionel Messi sudah dituduh lagi merebut gaji para karyawan Barcelona.
Baca juga: Emosi Lionel Messi Meledak Setibanya di Barcelona, Diinterogasi Satu Jam Seusai Terbang 15 Jam
Musim ini sepertinya menjadi musim yang penuh masalah bagi megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Kabarnya, Messi dituduh sebagai biang keladi dari performa buruk Antoine Griezmann di Barcelona sampai saat ini.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh mantan agen Griezmann, Eric Olhats.
Olhats menyebut kalau La Pulga tidak menyambut dengan baik kedatangan Griezmann di Barcelona.
Baca Juga: Kejadian di Bandara El Prat Tunjukkan Lionel Messi Ingin Cepat-cepat Hengkang dari Barcelona
Malahan, Messi dinilai tidak suka dengan kehadiran penyerang asal Prancis itu di Camp Nou.
"Antoine datang ke klub di mana Messi memegang keputusan akhir," ujar Olhats seperti dikutip BolaSport.com dari AS.
"Dia seperti kaisar di negara monarki dan dia tak menyambut baik penandatanganan Antoine."
"Sikap Messi sangat menyedihkan dan itu membuat Antoine merasa tidak diterima,"tambahnya.
"Saya tidak suka mendengar Griezmann mengatakan bahwa tak ada masalah dengan Messi. Yang terjadi justru sebaliknya," tutur Olhats.
Baca Juga: Penyebab Lionel Messi Marah-marah Begitu Tiba di Barcelona, Diinterogasi di Bandara Hingga 1 Jam
Baca juga: Atletico Madrid Vs Barcelona, Suarez Batal Reuni dengan Messi Karena Hasil Tes Masih Positif Covid
Bahkan, paman Griezmann, Emmanuel Lopes, juga menyampaikan hal senada dengan Olhats.
"Saya yakin Griezmann butuh waktu untuk adaptasi, tetapi bukan hanya dalam setahun. Apalagi, dengan Messi di sana, saya tahu apa yang terjadi dan itu tak mudah," ujar Lopes.
Belum rampung dengan masalah Griezmann, kapten timnas Argentina itu lagi-lagi dihantam masalah baru.
Kali ini, kabarnya karyawan Barcelona mengaku tak suka dengan keberadaan Messi musim ini.
Pasalnya, karyawan Barcelona mengaku kesal karena Messi tidak jadi pergi dari Barcelona akhir musim lalu.
Baca Juga: Demi Buat Lionel Messi Bertahan, Ter Stegen Isyaratkan 1 Hal kepada Barcelona
Menurut laporan Four Four Two, salah seorang karyawan mengaku bahwa Messi telah merebut gaji mereka.
"Kami kesal ketika Messi memutuskan untuk bertahan," kata seorang sumber yang bekerja di kantor Barcelona.
"Semuanya kesal dengan Messi. Kami tahu akan ada pemotongan lebih banyak dan itu hanya untuk membayar gaji Leo."
"Saya mencintainya dan apa yang telah dia lakukan untuk klub kami dan untuk sepak bola, tapi saya mencintai keluarga saya dan memiliki pekerjaan yang lebih banyak," ucap karyawan melanjutkan.
Barcelona memang dikabarkan tengah mengalami krisis finansial akibat pandemi COVID-19.
Rencananya tim asal Catalunya itu akan melakukan pemotongan gaji kepada seluruh karyawan dan pemainnya.
Barcelona perlu mengamankan uang sebesar 191 juta euro atau Rp 3,21 triliun.
Pasalnya, gaji Messi di Barcelona mencapai angka 559 ribu euro atau Rp 9,39 miliar per pekan.
Itu artinya jumlah gaji Lionel Messi dalam setahun mencapai 29 juta euro atau Rp 487,25 miliar per tahun.
Emosi Meledak, Ada Friksi dengan Antoine Griezmann
Emosi megabintang Barcelona Lionel Messi meledak setibanya di Barcelona.
Lionel Messi dilaporkan marah-marah begitu mendarat di bandara El Prat pada Rabu (18/11/2020) sore atau Kamis dini hari WIB.
Penyebabnya adalah karena ia harus diinterogasi selama hampir satu jam.
Baca juga: Kalau Jadi Direksi Barcelona, Paman Rafael Nadal Siapkan 3 Nama Penerus Lionel Messi
Lionel Messi tak bisa menyembunyikan kekesalannya begitu ia mendarat di Barcelona, tepatnya di bandara El Prat pada Rabu (18/11/2020) sore atau Kamis dini hari WIB.
Messi datang ke Barcelona dengan jet pribadi dari tugas internasional membela Argentina pada Selasa (17/11/2020).
La Pulga membawa menang Argentina 2-0 atas Peru dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol.
Baca juga: Suka Mengalah, Penyebab Antoine Griezmann Melempem di Barcelona Bukan Lionel Messi
Lionel Messi mengaku lelah karena harus terbang dari Peru selama 15 jam ke Spanyol.
Tidak sampai situ, Messi juga harus menghadapi interogasi dari orang-orang departemen keuangan selama di bandara.
Baca Juga: Tekad Ronaldo Kwateh Bisa Tembus Skuad Timnas U-16 Indonesia
Lionel Messi pun harus menunggu hampir selama 1 jam di bandara sebelum akhirnya dijemput oleh istrinya, Antonela Rocuzzo menggunakan mobil pribadi.
"Setelah 15 jam penerbangan, saya bertemu orang pajak yang melakukan inspeksi. Ini gila," ujar Messi dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
Dilansir dari TyC Sports, Messi menyewa jet pribadi dari sebuah perusahaan penerbangan yang jarang dipakai olehnya selama di Barcelona.
Sementara itu, departemen keuangan punya alasan sendiri karena mereka butuh mencatat siapa pun yang bepergian menggunakan pesawat pribadi tersebut.
Hal inilah yang membuat Messi menunggu.
Friksi dengan Antoine Griezmann
Lalu ia dihadapkan juga dengan kondisi bandara yang terdapat banyak wartawan tengah menunggunya.
Para wartawan yang hadir juga mencecar Lionel Messi dengan banyak pertanyaan.
Salah satunya adalah soal tuduhan bahwa La Pulga membuat Antoine Griezmann tidak nyaman di Barcelona.
Messi pun akhirnya meledak dan memberikan pernyataan cukup kontroversial.
"Saya capek selalu menjadi masalah dari segalanya di klub," kata Messi.
Baca juga: Suka Mengalah, Penyebab Antoine Griezmann Melempem di Barcelona Bukan Lionel Messi
Messi mendapat tuduhan seperti itu berawal dari pernyataan mantan agen Griezmann, Eric Olhats.
Eric Olhats mengaku bekas kliennya tak dapat tampil pol-polan karena tak mendapat sambutan positif dari Lionel Messi saat tiba di Barcelona.
Dia bahkan mengklaim Messi tak menyukai perekrutan Griezmann.
"Antoine datang ke klub di mana Messi memegang keputusan akhir," ujar Olhats seperti dikutip BolaSport.com dari AS.
"Dia seperti kaisar di negara monarki dan dia tak menyambut baik penandatanganan Antoine."
Baca Juga: Lionel Messi: Saya Capek Jadi Masalah Barcelona Melulu!
Tak cuma Olhats, tuduhan juga datang dari paman Griezmann, Emmanuel Lopes.
"Saya yakin Griezmann butuh waktu untuk adaptasi, tetapi bukan hanya dalam setahun. Apalagi, dengan Messi di sana, saya tahu apa yang terjadi dan itu tak mudah," ujar Lopes.
Pernyataan ketidaksukaan Messi kepada klub ini menjadi yang kedua sejak dirinya blak-blakan ingin hengkang dari Barcelona pada September 2020 lalu.