Prediksi EURO 2020 Belgia vs Rusia - Potensi Romelu Lukaku Justru Mati Kutu di Laga Perdana
Prediksi Belgia vs Rusia Euro 2020, Sbornaya memiliki cara khusus untuk menghentikan taji seorang Romelu Lukaku.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Rusia memiliki cara tersendiri bagaimana untuk menghentikan pergerakan striker haus gol milik Belgia, Romelu Lukaku.
Pertandingan Euro 2020 Grup B antara Belgia vs Rusia akan berlangsung di Stadion Stadion Krestovsky, Minggu (13/6/2021) pukul 02.00 WIB.
Romelu Lukaku jelas menjadi tumpuan lini penyerangan Timnas Belgia.
Striker yang terkenal dengan kekuatannya ini tampil moncer dalam dua musim terakhir bersama Inter Milan.
Baca juga: JADWAL LIVE Streaming Grup B Euro 2020 Belgia vs Rusia di Mola TV: Minggu, 13 Juni Dini Hari
Baca juga: JADWAL Lengkap Euro 2020, Siaran Langsung TV dan Link Live Streaming Mola TV dengan Panduannya
Kemampuan Romelu Lukaku sendiri tak perlu disangsikan dalam menjebol jala tim lawan.
Ia menjadi aktor utama kesuksesan Inter Milan di musim 2020/2021 dalam merengkuh Scudetto Liga Italia ke-19.
Romelu Lukaku pada musim tersebut menjadi top skor Nerazzuri berkat 30 gol dan 10 assist dari 44 pertandingan yang ia lakoni.
Statistik ini membuktikan bahwa Romelu Lukaku sedang dalam bentuk permainan terbaiknya.
The Reds Devils -julukan Belgia- diprediksi kuat memulai laga melawan Rusia dengan mengandalkan Lukaku di barisan penyerang.
Ia menjadi garansi yang tepat bagi Roberto Martinez untuk mengamankan tiga poin perdana pada fase penyisihan grup.
Namun kembali lagi bukan perkara yang mudah bagi Romelu Lukaku memberikan tiga poin perdana bagi tim besutan Roberto Martinez ini.
Penampilan gemilang sang bomber membuat Rusia jauh-jauh hari memberikan perhatian lebih kepada Lukaku.
Diungkapkan oleh pemain bertahan Sbornaya -Timnas Rusia-, Georgi Dzhikiya, timnya sudah memiliki cara khusus agar seorang Romelu Lukaku mati kutu.
"jelas tanpa pertanayaan bagaimana cara kami menghentikan Lukaku, jelas bahwa dia adalah striker terbaik dunia saat ini," terang Georgi Dzhikiya, seperti yang dikutip dari laman resmi Uefa.