Perang Pemikiran Laporta vs Koeman, Masalah Barcelona Makin Rumit, Nasib Blaugrana Dipertaruhkan?
Perang pemikiran yang melibatkan Ronald Koeman dengan Joan Laporta yang berstatus sebagai presiden Barcelona menambah masalah tim Blaugrana.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Di balik berbagai permasalahan yang menghinggapi Barcelona pada musim ini terdapat hal yang lebih pelik lagi.
Perang pemikiran yang melibatkan Ronald Koeman dengan Joan Laporta yang berstatus sebagai presiden Barcelona menambah masalah tim di luar lapangan.
Keduanya tampak sangat panas dalam berseteru satu sama lain padahal baik Koeman dan Laporta ingin bersama membangun Barcelona tampil lebih baik.
Koeman yang berstatus sebagai pelatih Barcelona barangkali sedang berada pada pekerjaan yang paling sulit.
Padahal jika ditelisik lebih dalam melatih tim sekelas Barcelona barangkali menjadi impian para pelatih dunia sepuluh tahun lalu.
Baca juga: Menakar Peluang Xavi Jadi Pelatih Barcelona: DNA Los Cules, Orang Dekat Cruyff dan Musuh Laporta
Baca juga: Kalahkan Messi & Ronaldo, Lewandowski Punya Julukan Baru Usai Menangkan Sepatu Emas Eropa
Hanya saja situasi itu sangat berbeda jauh mengingat kondisi yang ada dalam tubuh Barcelona saat ini.
Kehilangan Messi, keterpurukan finansial dan kurang harmonisnya internal tim menjadi pemandangan tak terduga yang dialami tim sekelas Barcelona.
Terbaru, Koeman terlihat kembali berseteru dengan mengungkapkan kata-kata tajam yang secara tidak langsung tertuju kepada petinggi Barcelona.
Baca juga: Momen Terbaik Koeman Dipecat Barcelona dan Kandidat Pelatih Blaugrana
Pelatih asal Belanda itu berharap timnya mendapat dukungan lebih besar dari para petinggi Barcelona untuk membawa timnya keluar dari masa sulit.
"Di Liga Champions, tidak ada keajaiban lagi yang bisa diharapkan, sebagaimana kekalahan melawan Bayern yang harus dilihat dari sudut pandang itu," akui Koeman dilansir Marca.
"Tim tentu harus didukung dengan kata-kata dan sebuah tindakan," tambahnya.
Menanggapi berbagai keluh kesah yang disampaikan Koeman, Laporta pun memberikan tanggapannya sebagai pimpinan Barcelona.
Laporta mempersilahkan Koeman untuk menyampaikan berbagai tanggapan apapun sesuai kapasitasnya sebagai pelatih Barcelona.
"Kami sempat mengetahuinya pada menit terakhir bahwa dia ingin membuat pernyataan," akui Laporta.
"Dia wajib menghadiri konferensi pers dan dia bebas untuk menanggapi atau berbicara sesuai keinginannya,".
"Yah, kami memang berada dalam situasi sulit, saya pikir kita harus memiliki banyak ketenangan dan menunggu hasil baik nantinya,".
"Kami akan terus maju dan berjuang, situasi ini dapat anda atasi dengan meraih hasil bagus," tukasnya.
Baca juga: Catatan Nyata Hasil Barcelona vs Granada, Era Ronald Koeman yang Kurang Menyakinkan
Baca juga: 40 Calon Peraih Golden Boy Award: Pedri Terfavorit, Pemain Incaran AC Milan Ketelaere Juga Termasuk
Barcelona memang belum pernah menelan kekalahan dalam mengarungi kompetisi Liga Spanyol musim ini.
Hanya saja berada pada posisi kedelapan bukanlah hal yang bagus bagi tim sekelas Barcelona yang sedang berjuang lepas dari bayang-bayang Lionel Messi.
Perang pemikiran panas yang kerap terjadi antara Koeman dan Laporta bisa berpotensi menyebabkan keretakan tim Catalan.
Ambisi Barcelona untuk membangun era baru sepeninggal Messi bisa saja pupus jika kondisi internal mereka terus memiliki masalah.
Nasib Barcelona terancam dipertaruhkan jika tidak ada keharmonisan dalam tubuh tim entah antar pemain, pelatih, maupun petinggi klub.
Alhasil Barcelona sebisanya harus bisa sigap dalam urusan menyelesaikan masalah yang menghinggapi timnya tersebut.
Perbaikan finansial, taktik bermain, dan keharmonisan tim menjadi sisi utama yang harus bisa diperbaiki Barcelona bersama Koeman pada pekan-pekan mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)