Jose Mourinho Mengincar Jadi Pelatih Pertama di Kolong Jagat yang Bisa Menyandang Hattrick Unik
Jika AS Roma menang dalam final Liga Konferensi Europa, maka Jose Mourinho akan menjadi pelatih pertama di kolong jagat yang menyandang hattrick unik.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, TIRANA- Jika AS Roma menang dalam final Liga Konferensi Europa, maka Jose Mourinho akan menjadi pelatih pertama di kolong jagat yang menyandang hattrick unik: juara liga Eropa di tiga kasta berbeda.
Pelatih asal Portugal berusia 59 tahun ini telah dua kali mengangkat trofi Liga Champions saat bersama FC Porto, dan Inter Milan.
Pernah juga dia meraih trofi Liga Europa bersama Manchester United.
Dan sekarang, jika Roma bisa mengalahkan Feyenoord, Mourinho akan mengangkat trofi Liga Konferensi.
Akan jadi pelatih pertama yang melakukan hattrick trofi beda kasta ini.
Tak hanya itu, Mourinho juga sudah mengukir rekor sebagai pelatih pertama yang masuk empat kali final di Eropa dengan empat klub berbeda.
Dia melakukannya bersama Porto (UEFA Cup & Champions League), Inter (Champions League), Man Utd (Europa League).
Dan sekarang bersama Roma (Europa Conference League).
Mou memang masih tetap The Special One.
Buktikan Ikrar Tammy Abraham
Saat pertama bergabung AS Roma dari Chelsea musim panas lalu, Tammy Abraham berikrar akan memberikan "darah, keringat, dan air mata untuk klub ini".
Bukan sekadar ikrar, Tammy kemudian terbukti jadi motor yang meloloskan AS Roma ke final Liga Konferensi melawan wakil Belanda, Feyenoord di Stadion Air Albania, Tirana, Kamis (26/5) dini hari nanti.
Sembilan gol dari Tammy mewarnai perjalanan skuat Jose Mourinho untuk sampai ke babak final.
Dengan total mengemas 27 gol di berbagai kompetisi musim ini, tak bisa dipungkiri striker asal Inggris berusia 24 tahun ini adalah pembelian terbaik Jose Mourinho di Roma.
Tak sia-sia Mourinho meyakinkan manajemen Roma untuk mengeluarkan 40 juta euro --tidak termasuk bonus-- guna menyelamatkan kariernya yang menyedihkan bersama Chelsea.