Rekayasa Strategi Liverpool Bungkam Jebakan Real Madrid di Final Liga Champions
Empat rekayasa Strategi Liverpool untuk hentikan pergerakan permainan Real Madrid di final Liga Champions, Minggu (29/5/2022).
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Claudia Noventa
Masalahnya bukan hanya ruang kosong yang ditinggalkan Arnold, harus ada satu pemain lagi yang bisa menghandle ketika ruang tersebut dieksploitasi Vinicius Junior.
Apalagi pemain asal Brasil itu punya kecepatan, drible bola yang bagus, serta akurasi tembakan dan umpan yang tepat.
Jordan Hernderson, pemain yang berada paling dekat dengan Arnold sebelum sepertiga pertahanan mereka harus bisa menekan Vinicius terlebih dahulu.
Rekayasa lainnya adalah Jurgen Klopp membangun serangan dari sisi sayap yang berbeda, yakni sisi kiri.
Hal itu bertujuan untuk menjauhkan bola dan membuat sulit Vinicius Junior.
Filter Benzema Lewat Fabinho
Tidak ada yang tahu pasti, apakah Fabinho bakal dimainkan Jurgen Klopp pada laga final Liga Champions nanti.
Pasalnya, pemain asal Brasil itu telah absen di tiga pertandingan terkahir The Reds karena cedera hamstring.
Jika diturunkan, Fabinho punya tugas berat karena harus mengadang Karim Benzema sebelum merangsak ke pertahanan yang dikawal Virgil van Dijk dengan Ibrahima Konate.
Benzema yang merupakan top skor sementara Liga Champions musim ini dengan koleksi 15 gol tidak hanya ancaman di kotak penalti lawan, dia juga penghubung yang baik untuk rekannya.
Dia juga bisa menyebabkan lawan melakukan pelanggaran untuk menghentikan pergerakannya.
Ruang eksploitasi yang dimainkan Benzema saat melawan Chelsea menunjukkan dominasi di ruang tengah, baik di sisi kiri dan kanan.
Sangat penting kehadiran Fabinho pada pertandingan ini untuk memblok Benzema dan gelandang Real Madrid yang bisa menyebabkan masalah lainnya untuk menemukan posisi striker mereka.
Satu pemain di depan, dan di belakang adalah pendekatan yang mungkin untuk menghentikannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.