Rekayasa Strategi Liverpool Bungkam Jebakan Real Madrid di Final Liga Champions
Empat rekayasa Strategi Liverpool untuk hentikan pergerakan permainan Real Madrid di final Liga Champions, Minggu (29/5/2022).
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Claudia Noventa
Pancing Casemiro dengan Mane
Peran Sadio Mane sejak kehadiran Luis Diaz dalam skuat The Reds mengalami perubahan.
Ia yang biasanya bergerak di sisi sayap kiri bermain lebih lebar di area tengah, sebagai pembuka ruang atau yang menciptakan peluang.
Peran yang sebelumnya dimainkan Roberto Firminho dengan kelihaiannya yang tak kalah ketika menggocek bola, melewati lawan dan mencetak gol.
Inilah yang bisa dimanfaatkan Jurgen Klopp untuk menarik pemain tengah Real Madrid, khususnya Casemiro.
Gelandang bertahan asal Brasil itu telah melakukan 17 pelanggaran di Liga Champions musim ini.
Tapi menariknya, dia hanya mengoleksi tiga kartu kuning.
sebuah intriks dan kelihaian yang jeli untuk mengelabui si pengadil pertandingan.
Mane bisa menguasai bola dan memancing Casemiro untuk membuat pelanggaran.
Bila itu terjadi di dekat kotak penalti dan dalam kotak 12 pass tentu bakal menjadi keuntungan bagi Liverpool.
Kekuatan Pemain Muda Real Madrid
Tidak dipungkiri, gelandang Real Madrid seperti Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro adalah satu kesatuan yang solid dalam beberapa musim terakhir.
Perannya di atas lapangan hampir mustahil untuk dihindari sejak menit pertama.
Tapi, dengan berjalannya waktu, usia berbicara, paruh kedua pemain tersebut bakal dirotasi dengan kekuatan baru yang tak kalah gemilang musim ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.