Fakta Menarik Thomas Doll, Pertaruhan Besar Persija Menuju Level Permainan Tim Eropa
Berikut profil Persija dan fakta menarik soal Thomas Doll. Persija bakal memainkan sepakbola ala tim Eropa dengan permainan bola-bola pendek.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sejak tiba di Jakarta 23 Mei lalu, Thomas Doll langsung nge-gas. Malamnya, ia langsung menemui anak didiknya.
Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan para pemain Persija. Mulai dari kondisi fisik sampai motivasi bermain.
"Kami harus bekerja keras sebelum latihan, setelah latihan, dan dalam latihan. Pemain juga mesti berlatih sendiri di gym karena fisik itu modal penting bagi mereka," ujar Doll usai memimpin latihan perdana Persija secara terbuka, 25 Mei silam.
Hal itu senada dengan yang dikatakan Rezaldi Hehanusa pada beberapa waktu setelahnya. Pemain yang kerap disapa Bule itu mengatakan, Thomas Doll memang memiliki tipikal melatih yang keras.
"Bisa dibilang melatihnya keras, tapi bagi saya itu normal. Beliau pun kasih kami latihan fisik yang keras, karena jika ingin bermain dengan sistem permainan coach fisik harus bicara," ujar Rezaldi.
Pelatih kelahiran Malchin, 56 tahun silam itu pun seolah menjadi harapan baru bagi publik The Jakmania, sebutan pendukung Persija Jakarta.
Hal tersebut tentu memiliki latar belakang, The Jakmania secara tidak langsung pasti berekspektasi tinggi terhadap kinerja Thomas Doll.
Diketahui, Persija harus finis di posisi kedelepan pada kejuaraan liga 1 Indonesia musim lalu. Macan Kemayoran mengusaikan liga dengan catatan 11 kemenangan, 12 hasil imbang, dan 11 kekalahan.
Dengan hasil tersebut, dapat dikatakan Persija menjalani musim liga 1 dengan performa yang tidak baik. Klub dengan lambang Monas (Monumen Nasional) itu hanya mengoleksi 45 poin dari 34 pertandingan, lebih tepatnya, Persija Jakarta hanya terpaut sembilan poin dari zona degradasi.
Tak Jadikan Turnamen Pramusim Prioritas
"Untuk kami, Piala Presiden tidak begitu penting, oleh karena itu, kita akan memainkan pemain muda, kita harap mereka dapat memiliki pengalaman untuk bermain, saya pikir itu penting," tutur Thomas Doll di Nirwana Park, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/6/2022).
Mantan pelatih Borussia Dortmund musim 2007/2008 itu juga berharap, skuad muda Macan Kemayoran dapat memaksimalkan turnamen pramusim tersebut.
Thomas Doll pun tak menargetkan juara pada saat turnamen pramusim ini, ia mengaku memiliki target tersendiri untuk timnya hari per hari.
"Kami tidak memiliki target di Piala Presiden, saya punya target untuk berpikir hari per hari untuk membawa tim saya ke penampilan terbaik," ungkap Thomas Doll.