Kombinasi permainan rapi yang diawali oleh Bustos, bola diberikan kepada Terens Puhiri yang berlari dari sisi kanan.

Lalu, Terens melepaskan umpan silang akurat yang mengarah kepada Pato yang sudah berada di depan gawang Madura United.

Tanpa kesulitan, Pato berhasil menceploskan bola ke jala gawang lawannya yang dikawal oleh Miswar Saputra dan membawa Borneo FC unggul cepat.

Gol Pato ke gawang Madura United seakan makin menegaskan statusnya sebagai calon top skor musim ini, dimana ia masih memimpin perebutan sepatu emas dengan 10 gol.

Tak berselang lama, gantian Terens Puhiri yang mendapat peluang lewat pergerakannya di sisi kanan.

Hanya saja memang tembakan yang coba dilepaskan Terens masih melebar tipis di sisi kanan gawang Madura United.

Madura United harusnya bisa mencetak gol penyama kedudukan ketika Lulinha punya peluang emas pada menit ke-13.

Berada di posisi bebas, tembakan Lulinha justru malah melambung tinggi di atas gawang Borneo FC.

Permainan kedua tim makin seru lantaran Borneo FC dan Madura United saling jual beli serangan untuk bisa mencetak gol.

Pato benar-benar memperlihatkan kualitasnya sebagai penyerang berbahaya, pergerakannya sangat merepotkan Kleberson dan Fachruddin.

Permainan Borneo FC yang mengandalkan sisi flank membuat fullback Madura United tak terlalu berani membantu penyerangan.

Alhasil Lulinha maupun Malik Risaldi seperti kekurangan dukungan saat melakukan dribble ke pertahanan Borneo FC.

Pato hampir saja menggandakan keunggulan timnya jika tembakan kerasnya tak dihalau Miswar Saputra menit ke-35.

Sebelum jeda turun minum, Pato menambah keunggulan Borneo FC memanfaatkan assist Jonathan Bustos.