Tragedi Heysel Jadi Contoh, Hukuman FIFA Mengintai Indonesia Akibat Kerusuhan di Kanjuruhan
Hukuman FIFA sedang mengintai Indonesia akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
EMMANUEL DUNAND / AFP
Hukuman FIFA sedang mengintai Indonesia akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB - Seorang penggemar Juventus menggendong anaknya di depan plakat peringatan bertuliskan nama-nama korban tragedi Stadion Heysel selama upacara peringatan 30 tahun tragedi di stadion, yang diubah namanya menjadi Stadion King Baudouin, di Brussel, pada 29 Mei 2015 Pada tanggal 29 Mei 1985 di Brussel, 39 penggemar sepak bola meninggal dan 600 lainnya cedera sesaat sebelum Final Piala Eropa Liverpool Liverpool. Kekerasan di antara pendukung menyebabkan runtuhnya tembok di Stadion Heysel yang lama dan tidak lengkap. AFP PHOTO / EMMANUEL DUNAND
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban,"
"FIFA bersama mereka yang telah menjadi korban terluka, rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia.”
Saat ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah memberikan instruksi kepada Polri untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan agar dilakukan investigasi dan evaluasi dengan harapan kejadian serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari.
(Tribunnews.com/Deivor)
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.