TRIBUNNEWS.COM - Ujian sulit tampaknya akan mewarnai misi bangkit yang diusung Liverpool setelah kalah melawan Arsenal pada pekan kesepuluh Liga Inggris.

Seperti diketahui Liverpool harus menelan kekecewaan saat dipecundangi Arsenal dengan skor 3-2 di Stadion Emirates.

Kekalahan tipis melawan Arsenal membuat posisi Liverpool turun ke peringkat kesepuluh Liga Inggris.

Dengan koleksi 10 poin dari 8 laga saja, performa Liverpool memang jauh dari kata mengesankan pada awal musim ini.

Baca juga: Gendong Arsenal di Liga Inggris, Saatnya Tite Lirik Gabriel Martinelli untuk Piala Dunia 2022

Hasil negatif melawan Arsenal seakan menuntut para pemain Liverpool agar bisa segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.

Hanya saja memang bukan perkara mudah bagi Liverpool untuk bisa bangkit setelah kekalahan tersebut.

Hal ini dikarenakan tren performa Liverpool yang cenderung inkonsisten membuat misi bangkit tersebut takkan berjalan mudah.

Ditambah, badai cedera yang menghantam skuat Liverpool pada awal musim ini membuat segalanya makin rumit.

Terbaru, cedera lutut yang dialami Luis Diaz dalam laga melawan Arsenal membuat opsi pemain yang dimiliki Liverpool makin berkurang.

Belum lagi permasalahan dugaan rasisme yang dilakukan Jordan Henderson yang berpotensi menghadirkan skorsing kepada sang pemain.

Terlepas dari hal itu, satu-satunya hal yang membuat misi bangkit Liverpool terasa sulit adalah kualitas lawan yang akan mereka hadapi pada laga berikutnya.

Setelah melawan Arsenal, Liverpool dijadwalkan akan bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Manchester City di Stadion Anfield, akhir pekan ini.

Laga melawan Manchester City bukanlah pertandingan mudah bagi Liverpool asuhan Jurgen Klopp.

Apalagi performa Liverpool pada awal musim ini terlihat tak lagi sama seperti musim-musim sebelumnya.