Son Heung-min Sampaikan Duka Cita atas Tragedi Pesta Halloween Itaewon Korsel
Pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min menyampaikan duka cita atas insiden yang menimpa pesta perayaan halloween di Itaewon, Korea Selatan.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min turut menyampaikan rasa duka citanya atas insiden pesta halloween di Korea Selatan.
Tragedi yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan, itu sampai saat ini telah memakan ratusan korban.
Sebagai pria yang berkebangsaan Korea Selatan, Son Heung-min menyampaikan duka citanya atas tragedi yang menimpa kampung halamannya tersebut.
Baca juga: FOTO-FOTO Tragedi Pesta Halloween Itaewon: Kengerian saat Berdesakan hingga Proses Evakuasi Korban
Hal itu disampaikan oleh Kapten Timnas Korea Selatan itu melalui instagram pribadinya.
Tepat setelah Tottenham Hotspur meraih kemenangannya atas Bournemouth, Son mengungkapkan duka citanya di Instagram pribadinya.
Namun sebelum itu, dia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para fans Spurs setelah kemenangannya atas Bournemouth.
"Fans Spurs terima kasih telah mendukung kami hari ini, kita menang karena kalian," buka Son dalam captionnya.
"Yang paling terpenting, seluruh pikiranku bersama kalian yang ada di Korea."
"Saya di sini sedih membaca berita itu (tragedi pesta halloween)."
"Saya ingin kalian tahu bahwa sata di sini memikirkan kalian dan mengirimkan seluruh kekuatan dari sini," tukasnya.
Sekadar informasi, Itaewon merupakan sebuah tempat di Korea Selatan yang mengadakan acara pesta halloween.
Banyaknya pengunjung membuat kawasan Itaewon sendiri full dengan pengunjung.
Sehingga pengunjung harus berdesak-desakan dalam perayaan pesta halloween.
Akibatnya korban mulai berjatuhan karena berdesak-desakan.
Mengutip dari laman k-odyssey.com, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol mengumumkan hari berkabung nasional pasca kejadian tersebut.
"Ini benar-benar mengerikan," ungkap Yoon.
"Tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak pernah terjadi," tambahnya.
"Sebagai presiden, yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat, hati saya berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya."
"Pemerintah akan menetapkan periode mulai hari ini hingga kecelakaan dapat dikendalikan sebagai masa berkabung nasional dan akan menempatkan prioritas utama dalam urusan administrasi dalam pemulihan dan tindakan lanjutan," tukasnya.
(Tribunnews.com/Niken)