Camavinga Jadi Target Rasisme Setelah Insiden Cedera Nkunku di Sesi Latihan Timnas Prancis
Eduardo Camavinga menjadi target rasisme di media sosial akibat dianggap menjadi biang keladi cederanya Christopher Nkunku.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Timnas Prancis Eduardo Camavinga menjadi target rasisme di media sosial akibat dianggap menjadi biang keladi cederanya rekan sesama Timnas Prancis Christopher Nkunku jelang Piala Dunia 2022 pada Selasa (15/17/2022).
Camavinga diserang dengan sebutan "sale singe".
Apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kata itu memiliki arti "monyet kotor".
Salah satu karyawan TV Spanyol, Lorena Gonzalez, bahkan juga melakukan tindakan rasis kepada Eduardo Camavinga.
Ia terdengar melontarkan kata kasar saat off camera: "Orang ini bahkan lebih hitam dari baju yang ia pakai."
Baca juga: Timnas Prancis Pilih Randal Kolo Muani Gantikan Christopher Nkunku di Piala Dunia 2022
Kronologi kejadian bermula ketika Timnas Prancis sedang menjalani sesi latihan terakhir di markas mereka, Clairefontaine.
Berdasarkan video yang diunggah oleh Daily Mail, terlihat Eduardo Camavinga terlambat mengambil bola dari Nkunku sehingga terjangannya justru mengenai kaki bintang RB Leipzig tersebut.
Setelah terjangan itu, Nkunku memegangi kakinya dan terlihat sangat kesakitan.
Ia kemudian terlihat dibawa keluar lapangan oleh tim medis.
Hasil tes menunjukkan bahwa Nkunku tidak bisa bermain di Piala Dunia Qatar 2022.
Ia mengalami mengalami cedera lutut.
Didier Deschamps, Pelatih Timnas Prancis, kemudian mengganti Nkunku dengan Randal Kolo Muani.
Kolo Muani adalah pemain Eintracht Frankfurt.
Ia akan bergabung ke tim, Kamis (17/11/2022) hari ini.
(Tribunnews.com/Muhamad Deni Setiawan)