Petinggi Sepak Bola Thailand Meminta Maaf Setelah Terjadi Insiden Perkelahian di Final SEA Games
Pemimpin sepak bola Thailand meminta maaf dan berjanji untuk menyelidiki pada hari Rabu setelah pertandingan final putra Pesta Olahraga Asia Tenggara.
Penulis: Muhammad Barir
"Pelatih Zico" Tuan Kiattisak Senamuang, mantan pelatih tim nasional Thailand yang saat ini bertindak sebagai pelatih kepala klub Hong Anh Ya Lai dalam pertarungan V-League Vietnam.
Gajah perang muda harus tetap mengangkat kepalanya dan terus bertarung.
"Setiap orang telah melakukan yang terbaik Mengumpulkan pengalaman, belajar, meningkatkan diri menjadi lebih kuat dari sebelumnya," katanya dikutip dari matichon.co.th.
Pelatih Zico memposting pesan yang menyatakan bahwa “Tahan kepalamu dan terus berjuang… sepak bola Thailand kami. Percaya bahwa semua orang penuh Kumpulkan pengalaman, pelajari, tingkatkan Untuk menjadi lebih kuat dari sebelumnya, semua saudara dan saudari mantan tim nasional Thailand didorong".
"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepada Indonesia".
"Tim yang memenangkan kejuaraan kali ini juga Kami telah bertemu berkali-kali. Kalian juga luar biasa kali ini. Selamat Indonesia," kata Kiattisak Senamuang.
Kawin Thamsatchanan Ingatkan Timnas U22 Thailand
Kegagalan timnas U22 Thailand mendapat perhatian dari pemain senior Thailand, Kawin Thamsatchanan.
Kawin Thamsatchanan berpesan kepada para pemain muda Thailand untuk berpikir lebih dewasa dan jangan gampang emosi.
Kawin Thamsatchanan mengingatkan junior timnas Thailand untuk mengendalikan emosi, memiliki kedewasaan dalam bermain sepak bola.
Setelah tim sepak bola "Gajah Perang Muda", timnas Thailand kalah dalam perpanjangan waktu Kejuaraan Sepak Bola Timnas Indonesia 2-5 Putra SEA Games ke-32 di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja pada 16 Mei.
Sempat terjadi tawuran di laga final itu.
"Tong" Kawin Thamsatchanan Mantan penjaga gawang timnas Thailand berusia 33 tahun itu memposting kawiator_26 di Instagram pribadi mengomentari kejadian bahwa pemain muda timnas Thailand harus bisa mengendalikan emosinya.
Dan ekspresi kedewasaan Ini adalah kualitas dasar seorang pemain sepak bola.
"Kami pergi atas nama tim nasional Thailand. harus menjadi contoh yang baik Dan yang lebih penting adalah para penggemar yang menghormati kami. Mari kita jadikan pelajaran untuk memperbaiki dan meminta agar hal itu tidak terjadi lagi," kata Kawin dikutip dari matichon.co.th.