Saddil Ramdani Dikuras Jadwal Padat Klub Malaysia, Bikin Peforma Menurun di Timnas Indonesia?
Jadwal nonstop itu membuat Saddil mengalami cedera pada Maret-Mei, sehingga dalam kondisi buruk saat bergabung timnas Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Dan mereka kembali ke pangkuan klub dan bermain lagi dengan skuat kebangsaan."
"Mereka pastinya lelah dan jika mereka dipanggil skuat kebangsaan lagi setelah ini, mereka akan bermain nonstop hingga tahun 2024."
Simpati untuk Saddil, ia mengalami masa bermain melelahkan persis seperti yang dijabarkan Ong Kim Swee.
Selepas Liga Malaysia 2022 silam, Saddil tak menjalani rehat off season sebagaimana mandat FIFPro, melainkan langsung membela timnas Indoensia di Piala AFF 2022.
Sepanjang Desember-Januari, alih-alih mengecas ulang baterai, Saddil memforsir energinya untuk membela negara.
Hal tersebut berbeda dengan pemain Johor Darul Takzim, yang dilarang membela timnas di Piala AFF 2022 demi libur akhir musim.
Selepas Piala AFF 2022, Saddil Ramdani juga tak bisa berlama-lama libur, lantaran agenda pramusim Sabah FC sudah menanti.
Jadwal nonstop itu membuat Saddil mengalami cedera pada Maret-Mei, sehingga dalam kondisi buruk saat bergabung timnas Indonesia.
Netizen Indonesia tak melihat situasi Saddil Ramdani di atas, dengan menggeruduk media sosial dan meragukan loyalitas sang pemain untuk negara.
Apesnya, siklus di atas masih akan terus berlangsung hingga tahun 2024, mengingat timnas Indonesia dan Malaysia akan bermain di Piala Asia 2023 pada Januari.
Jadi, para pemain Indonesia dan Malaysia tampak dianggap sebagai robot yang dipaksa terus-menerus bermain.
(Najmul Ula/BolaNas)