Liga Inggris - Marcus Rashford Cerita tentang Momen Terendah dalam Karier Bersama Man United
Marcus Rashford menceritakan titik terendah dalam karier sepakbola bersama Manchester United. Momen itu terjadi ketika ia baru pulih dari cedera bahu.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Tetapi butuh enam atau tujuh bulan untuk merasa seperti diri saya lagi dan ketika saya melihat ke belakang, waktu itu terbuang sia-sia dan saya berharap saya berbicara dengan seseorang sebelum operasi," kata dia.
Baca juga: Marcus Rashford Puji Dua Bintang Manchester City: Pemain Terbaik Liga Inggris Saat Ini
Beruntung, ketika memasuki musim baru dengan pelatih baru, yakni Erik ten Hag, Rashford langsung bisa nyetel dan menemukan permainan terbaiknya.
Musim lalu Rashford sukses mencetak 17 gol dan 5 assist di Liga Inggris. Di semua kompetisi ia mencetak 30 gol dan 11 assist.
Dia sekarang merasa seperti pemain berpengalaman dan dia ingin membantu pemain-pemain muda United yang berada di posisi yang pernah dia alami.
"Saya merasa sekarang saya telah mengalami pertandingan terbesar dan berada di sebagian besar situasi tekanan tinggi," tambahnya.
"Saya selalu berpikir pada diri sendiri bagaimana saya bisa membantu pemain lain seperti pemain tertentu telah membantu saya dan sekarang saya merasa berada di posisi itu untuk membantu mereka."
"Saya mencoba mengarahkan mereka ke arah yang benar, dengan cara yang sama Wazza [Rooney], Carraz [Carrick] dan Juan [Mata] mengatur saya," kata Rashford.
Baca juga: Kontrak Baru Rashford di Manchester United, Jadi Pemain ke-4 dengan Gaji Tertinggi di Liga Inggris
Erik Ten Hag Buat MU Berubah
Kehadiran Ten Hag semakin membuat betah Marcus Rashford untuk lama-lama di Old Trafford.
Ini berbeda dengan sebelum datangnya Ten Hag, di mana pemain berpostur 1,8 meter ini sempat berfikir untuk hengkang.
Ya, Marcus Rashford mengaku sempat ingin hengkang dari Manchester United sebelum datangnya pelatih Erik ten Hag.
Keinginan Rashford untuk meninggalkan Man United ini dikarenakan ia tak kunjung menemukan kebahagiaan tatkala bermain menggunakan seragam Setan Merah.
Momen itu terjadi sebelum kedatangan pelatih MU Erik ten Hag. Tepatnya sebelum musim baru 2022/2023.
"Sebelum manajer (Eik ten Hag) datang mungkin sedikit berfikir tentang meninggalkan klub," kata Rashford, dikutip dari ESPN.