Australia Mengundurkan Diri, Arab Saudi Jadi Calon Terkuat Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Keputusan Australia untuk tidak melanjutkan penawaran menjadikan Arab Saudi sebagai satu-satunya penawar yang dikonfirmasi hingga akhir bidding
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Australia Mengundurkan Diri, Arab Saudi Jadi Calon Terkuat Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Australia menarik diri untuk mencalonkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 20236, Selasa (31/10/2023).
Petinggi Football Australia (FA), James Johnson mengatakan keputusan menarik diri diambil lantaran pihaknya akan fokus pada penawaran Piala Asia Wanita 2026 dan Piala Dunia Antarklub 2029.
Keputusan Australia untuk tidak melanjutkan penawaran menjadikan Arab Saudi sebagai satu-satunya penawar yang dikonfirmasi hingga akhir bidding yang ditutup hari ini,
Seperti diketahui, Arab Saudi mengumumkan akan mengajukan penawaran hanya beberapa menit setelah FIFA meminta penawaran dari Asia dan Oseania pada 4 Oktober.
Indonesia pun kala itu turut menjajakan diri bersama Australia, Malaysia dan Singapura untuk menjadi tuan rumah bersama.
Akan tetapi, Indonesia batal maju lataran dikatakan Erick waktunya tidak cukup sehingga Indonesia mengalihkan dukungannya kepada Arab Saudi.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan Indonesia mendukung Arab Saudi sambil berharap Arab Saudi kedepan giliran bisa mendukung Indonesia untuk menjadi host Piala Dunia.
"Kan sudah disampaikan bahwa kita ingin bidding dengan Australia tapi dihitung hitung karena persiapan mepet dan bidding-nya 31 Oktober, terus ada komitmen bersama Saudi bekerja sama dengan Indonesia dalam membangun olahraga sepak bola, apalagi kedua negara bersahabat,” kata Erick THohir di SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
"Jadi kita putuskan untuk mendukung dan diharapkan Saudi di kemudian hari mendukung kita,” sambungnya.
Meski batal mengajukan bidding Piala Dunia, Erick Thohir mengatakan pihaknya tak diam begitu saja.
Ia ingin event-event FIFA selanjutnya bisa diadakan di Indonesia.
Bahkan negosiasi yang dilakukan nanti bersama FIFA turut mengajak Presiden Joko Widodo.
"Ada beberapa event yang sedang kita intip. Jadi setelah U-17 (Piala Dunia) ini jangan berhenti. Apalagi Presiden FIFA akan hadir tanggal 9/10 November,” ucap Erick.
“Kita akan buka kantor FIFA di Indonesia untuk transformasi sepakbola. Nah disitulah mungkin ada negosiasi dari Menpora, Saya, dan Presiden, siapa tau kita bisa bidding event FIFA lainnya,” pungkasnya.