Kompetisi Liga Putri Indonesia Masih Abu-abu, Kiper Timnas Fani Pilih Gabung Klub Arab Saudi
Kabar gembira datang dari karier pengawa Timnas Indonesia Putri, Fani Supriyanto akhirnya memulai kariernya di luar negeri.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Drajat Sugiri
"Saya yakin sebenarnya banyak orang yang berkesempatan bermain di luar negeri, menurutku mereka hanya takut," ucap Zahra.
Menurut Zahra, para pemain yang memiliki kemampuan masih takut untuk memulai abroad.
"Mereka hanya takut dan ingin berada di zona nyaman. Jadi biarkan aku jadi yang pertama dan aku ingin menunjukkan bahwa keluar dari zona nyaman bukanlah hal yang buruk,"
"Di awal? memang sulit tapi dimana ada kemauan di situ ada jalan. Apa yang kamu inginkan, lakukanlah! Itu saja," tegas Zahra.
Perjuangan Zahra sampai di titik sekarang sangatlah berat.
Zahra mengaku bukan hanya tidak ada kompetisi, namun akademi sepak bola muda juga khusus untuk putra.
Tidak ada akademi putri di Indonesia yang membuatnya terpaksa bermain dengan tim putra.
terakhir, Zahra mengaku akan pelan-pelan menjelajahi karier profesionalnya. Terlebih dengan tak adanya pengalaman kompetisi di negeri sendiri.
"Berasal dari negara yang tidak memiliki liga wanita tentu tidak mudah, ini akan menjadi sulit namun saya akan berusaha untuk tampil dan mendapatkan banyak menit bermain di WE League."
"Kedua jika bisa saya berharap bisa finish di tiga besar klasemen WE League," pungkas Zahra. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ Sripoku.com/ Muhammad Naufal Falah)