Timnas Jepang Disemprot Media Sendiri Meski Menang, Main Cengengesan dan Lemparan Arhan Jadi Sorotan
Media Jepang mengaku tak melihat adanya perasaan krisis atau dorongan untuk menang yang ditunjukkan para pemain lapis kedua Hajime Moriyasu.
Penulis: Bobby W
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Jika Anda berpikir bahwa peluang akan datang kepada Anda lagi dan lagi, Anda salah." lanjutnya
"Hanya ada dua pemain reguler dalam lineup laga ini, Gelandang Wataru Endo dan Bek Takehiro Tomiyasu. Maka dari itu pemain lainnya harus memanfaatkan sebaik mungkin peluang yang diberikan kepada mereka, tetapi mereka terlihat tertawa saat membuat beberapa kesalahan."
"Kalau masih begini dalam dua tahun lagi, Saya yakin anda masih akan duduk di bangku cadangan mendengarkan peluit kick-off Piala Dunia 2026 di Amerika atau mungkin hanya duduk di depan TV rumah," tutup Sergio.
Sergio juga merasa geram kenapa Jepang bisa kebobolan di penghujung laga lewat tendangan Sandy Walsh.
"Untung saja pertandingan ini dimulai pukul 8:30 malam waktu jepang bukan di tengah malam, kalau itu terjadi saya akan sangat kesal. Apalagi, menjelang akhir pertandingan."
"Kenapa mereka kebobolan satu gol dari lemparan panjang (dari Arhan) yang sangat mereka khawatirkan sebelumnya?"
Menanggapi Timnas Jepang yang tak pernah clean sheet dalam tiga laga di fase grup, Sergio pun meminta agar para pemain tampil lebih serius.
"Selanjutnya adalah fase gugur di turnamen. Berbeda dengan pertandingan grup, satu gol kebobolan bisa berakibtat fatal. Meskipun begitu, kebobolan 5 gol dalam 3 pertandingan grup kali ini memang sangat memprihatinkan," pungkasnya. (*)