Memupuk Kejayaan Italia di Bawah Spalletti, Akankah Berlin Berjodoh Lagi dengan Azzurri?
Analisis Italia besutan Luciano Spalletti untuk mengembalikan memori indah Azzurri di Berlin juara Piala Dunia 2006.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Nuryanti
Roberto Mancini memberikan sentuhan baru untuk sepak bola Italia dengan kekhususan yakni ada talenta pemain muda.
Nicolo Barella, Giovanni Di Lorenzo, Alessandro Bastoni, dan Gianluigi Donnarumma adalah sebagian dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh Mancini.
Mereka juga turut andil membawa Italia meraih trofi Euro 2020 di Tanah Inggris.
Kini terbukti, mereka masih menjadi andalan bagi klub maupun timnas, termasuk juga Federico Chiesa.
Namun, masa kejayaan Italia di bawah Mancini hanya berlangsung sekejap, Italia kembali gagal lolos ke Piala Dunia (tahun 2022). Hal itu membuat FIGC mengambil langkah untuk memberhentikannya lalu menunjuk arsitek anyar, Luciano Spalletti.
Luciano Spalletti ditunjuk menjadi pelatih Italia pada September 2023 setelah dirinya berhasil mengantarkan Napoli juara Serie A musim 2022/2023.
Trofi Liga Italia pertama yang diraih Partenopei setelah berpuasa selama 33 tahun.
Menurut Analyst Opta, Spalletti langsung fokus terhadap kohesi yang ada di dalam skuad Azzurri.
Dia memperkuat aktor protagonis dan pengembangan dari era Mancini secara bertahap dengan mendatangkan pemain baru.
Jika dilihat dari skuad Italia untuk Euro 2024, tercantum nama Raoul Bellanova (Torino), Riccardo Calafiori (Bologna), dan Andrea Cambiaso (Juentus).
Raoul Bellanova merupakan bek yang memberikan jumlah assist terbanyak di Serie A Liga Italia (7). Sementara Andrea Cambiaso merupakan bek sayap yang mencatatkan pemain dengan jarak tempuh di lapangan tertinggi kedua dari pemain Juventus, dia menempuh 4,391m selama musim 2023/2024.
Bellanova dan Cambiaso bakal bekerja sama dengan Barella dan Chiesa, aktor protagonis kemenangan Italia di Euro 2020 dan menjadi andalan yang siap memberikan pengaruh besar di Euro 2024.
Barella mencatatkan assist (3) lebih banyak dibandingkan pemain Italia lainnya selama kualifikasi Euro 2024.
Tidak hanya itu, dia juga menjadi pemain paling aktif menciptakan peluang (7) dibandingkan rekan satu tim lainnya.