Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Masa Depan Timnas Spanyol Cerah Usai Juara EURO 2024, Piala Dunia 2026 Jadi Target Besar Selanjutnya

Banyak pemain di tim hebat Spanyol yang dilatih Luis de la Fuente diperkirakan akan mencapai masa puncaknya pada tahun-tahun mendatang.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Masa Depan Timnas Spanyol Cerah Usai Juara EURO 2024, Piala Dunia 2026 Jadi Target Besar Selanjutnya
AFP/ADRIAN DENNIS
Gelandang Spanyol #16 Rodri memegang trofi dan merayakannya bersama rekan satu tim setelah memenangkan pertandingan sepak bola final UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris di Olympiastadion di Berlin pada 14 Juli 2024. (Photo by Adrian DENNIS / AFP) 

Masa Depan Timnas Spanyol Cerah Usai Juara EURO 2024, Piala Dunia 2026 Jadi Target Besar Selanjutnya

TRIBUNNEWS.COM- Timnas Spanyol mencetak rekor menjadi tim pertama yang meraih trofi Henri Delaunay empat kali, setelah tim yang diperkuat beberapa pemain dari generasi baru itu mengalahkan Inggris 2-1 di Final EURO 2024 yang digelar di Berlin pada Senin (15/7).

Spanyol menaklukkan Eropa untuk keempat kalinya, tim dari generasi Matador baru ini melakukan sapu bersih 7 kemenangan di 7 laga EURO 2024. Mereka ingin keberhasilan itu menjadi awal bagi era dominasi baru La Roja.

Diperkuat oleh bintang-bintang muda seperti Lamine Yamal dan Nico Williams, masing-masing berusia 17 dan 22 tahun, banyak pemain di tim hebat Spanyol yang dilatih Luis de la Fuente diperkirakan akan mencapai masa puncaknya pada tahun-tahun mendatang.

Antara tahun 2008 dan 2012, Spanyol pernah mendominasi sepak bola internasional, memenangi Euro pada tahun-tahun tersebut dan Piala Dunia 2010.

Lalu, setelah itu periode yang tidak mengesankan terjadi setelah Spanyol gagal di sebagian besar kompetisi hingga hanya mencapai semi-final Euro 2020.

Kekalahan di babak 16 besar oleh Maroko pada Piala Dunia 2022 menandai berakhirnya era pelatih Luis Enrique dan dimulainya kehadiran generasi emas baru Spanyol yang kini menjadi juara EURO 2024.

BERITA TERKAIT

Gaya permainan pun berubah, mereka tidak lagi bergantung pada penguasaan bola, Spanyol asuhan Luis de la Fuente bermain dengan berbagai macam kekuatan.

Kadang-kadang memang menguasai bola, seperti pada babak kedua saat mereka menang di semifinal atas favorit pra-turnamen Prancis, tetapi tidak takut untuk menyerang secara langsung, dengan duo Williams dan Yamal yang cepat dan cekatan membuat bek sayap lawan kesulitan untuk melakukan serangan balik.

Sepak bola Spanyol telah berubah tetapi mereka berharap dominasi mereka di panggung internasional di masa yang akan datang akan segera terulang kembali.

"Juara Eropa telah dinobatkan, hari ini saya bahkan lebih bangga dan saya berharap dorongan ini akan menjadi lebih baik lagi," kata De la Fuente dilansir dari AFP.

"Anda selalu bisa berkembang dan itulah tujuan kami. Kami akan melakukannya karena para pemain ini adalah contoh bagi semua orang, mereka sangat hebat."

Tiga bintang Spanyol dari generasi emas sebelumnya masing-masing Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan David Villa, menyaksikan di Tribun Olympiastadion saat La Roja mengangkat trofi utama untuk pertama kalinya dalam 12 tahun.

Kegembiraan timnas Spanyol di Jerman muncul setelah masa sulit di mana federasi sepak bola Spanyol menjadi bahan tertawaan global.

Setelah tim wanita brilian mereka memenangi Piala Dunia di Australia Agustus lalu, mantan presiden federasi sepak bola Spanyol Luis Rubiales memicu kontroversi di seluruh dunia dengan mencium paksa pemain Jenni Hermoso.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas