Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Rekam Jejak Bung Towel Hingga Peter Gontha Soal Kritik Naturalisasi Timnas, Sebut Sepak Bola Palsu

Berikut empat sosok yang tuai kontroversi karena mengkritik Timnas Sepak Bola Indonesia yang kini diperkuat pemain "berdarah campuran."

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rekam Jejak Bung Towel Hingga Peter Gontha Soal Kritik Naturalisasi Timnas, Sebut Sepak Bola Palsu
Kolase Tribunnews
Fakhri Husaini, Bung Towel, Rocky Gerung, dan Peter Gontha. Mereka mengkritik pedas keberadaan pemain naturalisasi Timnas Indonesia. 

8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat dari pada Menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa?(saya malu).

Saya marah karena diejek oleh seorang teman asing saya, yang saya usir dari kantor saya karena mencemoohkan PSSI!

Semoga saya mendapat tanggapan yang baik, tidak emosional, marilah kita tidak dibohongi atau membohongi diri kita sendiri dengan keadaan PERSEPAKBOLAAN kita yang palsu.

Salam, MERDEKA. Semoga pemerintahan pak Prabowo dapat menghilangkan kebohongan dan kepalsuan ini!!!

4. Rocky Gerung

Rocky Gerung yang tak pernah berkomentar saat Timnas Indonesia terpuruk, termasuk ketika digulung Bahrain 10-0, tiba-tiba angkat suara mengkritik naturalisasi yang dilakukan PSSI.

Rocky Gerung menanggapi pernyataan Peter Gontha soal pemain naturalisasi di dalam PSSI yang dianggapnya hanya penipuan sensasi.

BERITA TERKAIT

Pengamat politik ini tampaknya kurang sreg dengan adanya naturalisasi yang dilakukan PSSI di dalam skuat Timnas Indonesia.

Rocky menilai para pemain keturunan yang telah berkewarganegaraan Indonesia ini bukanlah orang asli Bangsa Indonesia.

Menurut Rocky, semestinya timnas menghidupkan kembali kebanggaan tetapi didasarkan dari pemain-pemain asli bangsa Indonesia, bukan dengan banyaknya pemain naturalisasi.

"Hari ini kita mungkin melihat ada euforia di dalam persepakbolaan kita, tapi euforia itu membatalkan atau membuat kita lupa bahwa yang bermain di lapangan itu sebetulnya adalah bukan grup yang kita idealkan sebetulnya, karena apa yang sekarang disebut naturalisasi itu semacam penipuan terhadap sensasi," Rocky seperti dikutip dari Channel Youtubenya yang tayang pada Kamis (13/9/2024).

Ia mencontohkan prinsip patriotisme itu bagaimana lagu kebangsaan Indonesia seharusnya dinyanyikan dengan pendasaran batiniah bahwa negara ini dihidupkan dengan semangat perjuangan.

Rocky melanjutkan bahwa sepakbola bagi rakyat Indonesia bukan sekadar olahraga, sepakbola itu sebagai penanda kedaulatan sebuah negara.

Namun, munculnya naturalisasi menandakan ada yang tidak beres dengan prinsip patriotisme dalam sebuah negara yang berdaulat.

"Jadi kedaulatan rakyat itu akan ditagih pada pesepakbolaan kita. Kalau misalnya ada naturalisasi tentu ya ada sesuatu yang tidak fit and proper dengan prinsip-prinsip patriotisme itu," ucapnya.

PSSI: Masih Aja yang Coba Gembosi

Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga turut menjawab pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh Peter Gontha.

Melalui akun Instagram pribadinya, Eks Dubes RI untuk Polandia itu mengaku galau dengan kondisi skuad Timnas Indonesia saat ini yang banyak dihuni pemain naturalisasi.

Salah satu pernyataannya yakni soal pemain naturalisasi yang hanya sementara karena mereka mempunyai dua paspor dan setelah tak lagi main untuk Indonesia mereka akan lepas status WNI.

“Kita ini bingung ya ketika timnas kita berjuang hasilnya baik, membawa merah putih, semuanya bersatu rakyatnya mendukung. Bisa dilihat tuh antusias rakyat juga besar karena Timnas Merah Putih kita bisa berkibar, rasa kebangsaan kita juga besar. Eh, ada aja orang yang berusaha untuk menggembosinya gitu dan dengan isu yang kadang-kadang tidak jelas. Kok bisa seperti itu terjadi,” kata Arya Sinulingga, Kamis (12/9/2024).

Soal pemain naturalisasi, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa mereka mempunyai darah Indonesia.

Mereka juga sudah melalui proses naturalisasi dan mendaftarkan ke FIFA untuk perpindahan federasi dari negara sebelumnya.

Arya Sinulingga pun mengaku bingung ada orang yang mempertanyakan soal pemain naturalisasi.

“Saya jelaskan nih yang pasti pemain diaspora tuh mereka itu punya darah Indonesia. Bahkan, ada bapak atau ibunya itu orang Indonesia asli, kok bisa-bisa mempertanyakan mereka gitu dan kebangsaan mereka.

Mereka sudah kita urus sesuai dengan hukum kita, mereka mendapatkan kewarganegaraan kemudian mereka juga kita bawa nih ke FIFA pindah federasi dari negara asalnya menjadi federasi Indonesia,” terang Arya.

Soal paspor yang jadi pertanyaan, Arya memastikan bahwa para pemain naturalisasi hanya mempunyai satu paspor, yaitu Indonesia.

Sedangkan soal generasi pemain Timnas Indonesia, Arya juga menyinggung pembinaan Timnas Indonesia kelompok usia Indonesia yang sudah berjalan dengan baik dan banyak menorah prestasi.

“Ada tadi tanya paspornya? Dan yang pasti ketika masih Indonesia mereka pakai paspor Indonesia dan ketika keluar mereka juga pakai paspor Indonesia. Sudahlah, tidak usah bawa kontroversi yang tidak benar gitu,” ujar Arya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas