Tuah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Nasib Ivankovic Bisa seperti Graham Arnold dan Troussier
Situasi pelik pelatih China, Branko Ivankovic di kursi kepelatihan. Hasil 2 laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Oktober bisa jadi penentu masa depan.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Kekalahan 7-0 atas Jepang merupakan rekor baru untuk China selama menjalani kualifikasi Piala Dunia.
Lalu ditambah dengan kekalahan atas Arab Saudi di kandang yang membuat suporter China geram hingga meneriakkan namanya usai pertandingan.
"Usir Ivan," tulis 163.
"Maukah Anda mengundurkan diri secara sukarela?".
Secara umur, Ivankovic sudah melatih China dalam jangka waktu satu setengah tahun, dan itu tentu bukanlah waktu yang singkat.
Namun dalam prosesnya, penyesuaian dan komunikasi punggawa timnas China dengan Ivankovic yang saat ini berusia 70 tahun dirasa jauh dari kata ideal, menurut media di atas.
Terutama dari gaya permainan Ivankovic yang terburu-buru dan agresif menyebabkan timnas China yang sudah kekurangan kekuatan menjadi lebih rapuh, terlebih di lini pertahanan.
Selain itu, strategi taktis yang buruk, komando di lapangan, dan penyesuaian dalam kondisi darurat tim juga disoroti dari sosok Ivankovic.
Oleh sebab itu, dua laga di depan, melawan Australia dan Timnas Indonesia bakal menjadi bomerang bagi Branko Ivankovic di kursi kepelatihan China.
Asosiasi Sepak Bola China memilih 'memperlambat' dan membuat pilihan paling konservatif untuk mempertahankan Ivankovic.
Saat ini, mereka masih mempercayakan Ivankovic dan jejeran tim pelatih untuk memimpin China dalam pertandingan tandang dan kandang pertengahan Oktober ini.
Jika Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong bisa memalukan China di hadapan pendukung mereka sendiri, bukan tidak mungkin rumor pemecatan atau pengunduran diri Branko Ivankovic menjadi kenyataan.
(Tribunnews.com/Sina)