Kondisi Telekomunikasi Pasca-gempa di Lombok: Pemadaman Listrik Pengaruhi Layanan Sesaat
Namun hal itu hanya terjadi sesaat, karena para operator telah menyiapkan genset cadangan dan mengoperasikannya
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasca-gempa bumi di Pulau Lombok NTB menyebabkan beberapa lokasi layanan telekomunikasi sejumlah operator telekomunikasi di pulau tersebut sempat terganggu, hingga Senin (6/8/2018).
Namun hal itu hanya terjadi sesaat, karena para operator telah menyiapkan genset cadangan dan mengoperasikannya
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan layanan telekomunikasi Smartfren di area terdampak tetap berjalan normal, tidak ada kerusakan fisik infrastruktur.
Dari 65 BTS yang ada di area gempa di Lombok hanya 1 unit BTS yang tidak beroperasi, karena habisnya daya listrik cadangan.
"Tim teknis Smartfren sedang berupaya maksimal utk mengoperasikan kembali site tersebut sesegera mungkin.
Sementara itu jaringan SF di area Bali tetap beroperasi normal seperti biasa," kata Merza.
Sementara PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan jaringan di sebagian besar wilayah Lombok dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada umumnya dalam kondisi tetap dapat digunakan, baik untuk layanan telepon, SMS, maupun data/internet.
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan, khusus untuk wilayah Lombok Utara yang menjadi titik pusat gempa 7 SR, minggu malam (5/8/2018), layanan mengalami kendala karena dampak gempa yang sangat kuat sehingga mengakibatkan aliran listrik padam.
"Tim XL Axiata di lapangan sudah langsung melakukan upaya pemulihan (recovery ) sesaat setelah layanan terdeteksi terganggu. Tim XL Axiata terus bekerja semaksimal mungkin untuk memulihkan layanan di Lombok Utara," ujarnya.
Hingga Senin siang, jelasnya, sebagian besar jaringan di Lombok Utara telah mulai pulih. Dengan demikian, kini akses komunikasi melalui XL Axiata berangsur kembali ke normal.
Menurut Yessie, beberapa BTS sempat padam sesaat setelah gempa, namun hal ini lebih karena terputusnya aliran listrik. BTS-BTS tersebut segera bisa kembali beroperasi setelah mendapatkan pasokan listrik dari genset yang disiapkan. Antisipasi pengerahan genset secara ekstra memang sudah dilakukan sejak terjadinya gempa di wilayah yang sama pekan lalu.
Di seluruh Provinsi NTB, XL Axiata total memiliki lebih dari 2900 BTS, dengan 790 BTS di antaranya 4G LTE, yang melayani lebih dari 2 Juta pelanggan.
Sementara juru bicara Indosat Ooredoo, Deva Rachman mengungkapkan, saat ini secara keseluruhan kondisi operasional Indosat dan team Indosat Ooredoo dalam keadaan aman.
"Ada sedikit kendala karena PLN sempat padam namun perusahaan sudah mengantisipasi keadaan di lapangan terkait kondisi ini," ujar Deva.
GM External Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin menjelaskan kondisi jaringan Telkomsel pasca gempa di NTB layanan komunikasi secara umum berangsur normal namun dengan penurunan kualitas layanan data atau suara, terutama di wilayah pusat gempa: Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa dan Bima, mayoritas dikarenakan belum optimalnya pasokan listrik di wilayah wilayah tersebut.
"Saat ini Telkomsel terus memantau dan mengidentifikasi site-site yang terkena gangguan ataupun berpotensi, serta memobilisasi genset mobile untuk mengaktifkan BTS yang mengalami kendala pasokan listrik," jelasnya.
Telkomsel juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kami terus berupaya maksimal untuk segera mengembalikan pelayan komunikasi seperti sediakala di lokasi bencana.