Ada Kekhawatiran Perusahaan di Asia Pasifik Terkait Kesenjangan dalam Kemampuan Keamanan Siber
Laporan tahun ini menunjukkan satu tren penting yang terus mewarnai bisnis di Asia Pasifik, yakni kesenjangan skill di bidang keamanan
Editor: Eko Sutriyanto
Namun, respon yang disampaikan juga mengungkapkan bahwa berbagai perusahaan di negara-negara tersebut juga menghadapi tantangan dalam bentuk aplikasi bisnis yang jumlahnya berlebihan.
Di sisi lain, negara-negara seperti China, Hong Kong, Taiwan, Korea dan Jepang masih berada di tahap awal dalam implementasi inisiatif transformasi digital.
Beberapa perusahaan berusaha mengimplementasikan teknologi baru tertentu seperti kecerdasan buatan (AI) atau mengotomasi infrastruktur aplikasi mereka.
Laporan ini membeberkan penelitian secara mendalam yang menghasilkan lima temuan utama sebagai berikut:
• 82% perusahaan di Asia Pasifik (global 80%) melaksanakan transformasi digital yang semakin menekankan percepatan penyediaan layanan di pasar
• 86% perusahaan di Asia Pasifik (global 87%) sudah menerapkan multi-cloud dan sebagaian besar masih berkutat dengan masalah keamanan.
• 71% perusahaan di Asia Pasifik (global 73%) melakukan otomasi jaringan untuk meningkatkan efisiensi.
• 68% perusahaan di Asia Pasifik (global 69%) menggunakan 10 atau lebih layanan aplikasi.
• 63% perusahaan masih menempatkan tanggung jawab utama layanan aplikasi kepada operasional TI, tapi lebih dari setengah yang disurvei juga beralih ke tim yang terinspirasi DevOps.