Dukung Pendidikan, TikTok Sediakan Konten Edukasi ''Sama-Sama Belajar''
Program edukasi ini pertama kali diluncurkan tahun lalu dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TikTok kembali melanjutkan program “Sama-Sama Belajar” 2021 yang fokus menghadirkan konten edukasi di platform digital.
Kali ini, ada sejumlah hal baru yakni melalui TikTok Class untuk memberikan kesempatan pada siapapun menjadi kreator edukasi.
Program yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia ini bertujuan untuk memberikan akses dan kesempatan yang sama kepada siapa pun untuk belajar dan berbagi inspirasi kepada masyarakat melalui konten edukasi di TikTok.
Program edukasi ini pertama kali diluncurkan tahun lalu dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
"Setahun terakhir, kami telah melihat bagaimana berbagi pengetahuan sederhana di TikTok ternyata dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, menjadi inspirasi, menciptakan peluang karir hingga membuka berbagai kesempatan baru," kata Angga Anugrah Putra, Head of Operations, TikTok Indonesia dalam keterangan yang diterima, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Mengaku Bikin Konten TikTok Cuma Iseng, Ucok Menyesal Hina Palestina, Kini Meringkuk di Penjara
Baca juga: Ramai Hina Palestina Lewat Aplikasi TikTok, Komisi I DPR Minta Kominfo Lakukan Upaya Preventif
"Kami senang program Sama-Sama Belajar dapat membuktikan bahwa siapapun memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan memberikan inspirasi kepada orang lain," tambahnya.
Pemberian akses bagi siapa saja untuk belajar dan berbagi inspirasi inilah yang menjadi fokus pada program Sama-Sama Belajar di tahun 2021.
Selain itu, pemanfaatan internet dan platform digital untuk dunia pendidikan semakin meningkat seiring dengan diberlakukannya kebijakan pembelajaran jarak jauh.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statisik tahun 2020, terjadi peningkatan hampir 100% terhadap penggunaan internet untuk kegiatan belajar di tingkat SMA/sederajat dan juga bangku perkuliahan, dibandingkan tahun 2016.
Pemerintah, melalui Kemendikbudristek, pun menaruh fokusnya pada peningkatan teknologi dan infrastruktur guna mendukung program Merdeka Belajar yang memberi kemerdekaan setiap unit untuk berinovasi.
Pengembangan teknologi ini menjadi sangat signifikan seiring diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan metode hybrid learning.
"Teknologi dan platform digital yang ada saat ini merupakan salah satu inovasi dan solusi yang membantu keberhasilan kegiatan belajar mengajar," kata Rachmadi Widdiharto, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
"Di sinilah perlu peran berbagai elemen masyarakat untuk memanfaatkan teknologi yang ada, termasuk oleh peserta didik dan tenaga pengajar. Sehingga inovasi ini dapat memberikan kesempatan yang lebih luas dan mudah bagi siapa pun untuk belajar, seperti yang digaungkan oleh program Merdeka Belajar," imbuhnya.