Libatkan Jurnalis Foto, Teknologi Blockchain Pastikan Kredibilitas Konten Pemilu
Indonesia menghadapi tugas berat untuk melewati era manipulasi media yang semakin meningkat.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Proyek tersebut dimulai dari awal Februari 2024 hingga tanggal pemilu pada 14 Februari 2024, kemudian menampilkan media berita dan jurnalis Indonesia yang mengambil konten di lapangan.
Alat Numbers Protocol digunakan untuk mengumpulkan media digital dan kemudian mengunggahnya ke blockchain. Konten tersebut akan diunggah di blockchain menggunakan alat Numbers Protocol, yaitu Capture Cam dan Capture Dashboard.
Alat-alat tersebut berfungsi untuk memverifikasi keaslian konten media digital dan mendeteksi segala manipulasi yang dilakukan artificial intelligence (AI). Alat itu dapat meningkatkan ketahanan pelaporan, metadata, termasuk informasi tentang siapa yang menciptakan dan apa saja yang akan diarsipkan dengan aman di website yang terdesentralisasi, kemudian membentuk arsip digital historis mudah diakses.
Catatan pemeliharaan tersebut dapat memberi kesempatan kepada jurnalis foto untuk memonetisasi dan melisensikan karya mereka. Selain jurnalis profesional, Numbers Protocol mendorong masyarakat umum untuk terlibat.
Melalui aplikasi yang mudah digunakan, siapa pun dapat mengambil gambar yang secara otomatis dilengkapi dengan sumber informasi. Masyarakat dapat mengunjungi halaman proyek untuk melihat dan menambahkan foto terkait pemilu secara langsung.
Numbers Protocol secara aktif mencari kemitraan dengan media Indonesia besar, jurnalis foto independen dan kantor berita nasional untuk memperkuat proyek ini. Kolaborasi ini sangat penting dalam mengatasi tantangan campur tangan media dan disinformasi di Indonesia.
Sejak diluncurkan pada 2019, Numbers Protocol telah mengamankan integritas lebih dari 100.000 butir konten digital di blockchain dan mendukung lebih dari 50.000 kueri harian.