3 Tips Optimalkan Keamanan dengan CCTV Terintegrasi dan Manajemen Data Demi Hindari Kejahatan
Simak 3 tips mengoptimalkan keamanan dengan CCTV terintegrasi dan manajemen data demi hindari kejahatan.
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat kian menyadari pentingnya sistem pengawasan yang andal. Terlebih di tengah banyaknya kasus kejahatan dan insiden yang memerlukan pembuktian melalui rekaman CCTV.
Di beberapa kasus, hilangnya rekaman CCTV pada saat dibutuhkan dalam penyelidikan di persidangan menyoroti pentingnya manajemen data dan pemeliharaan sistem CCTV di berbagai instansi.
Ketika rekaman tersebut hilang, kebenaran menjadi sulit ditegakkan dan pembuktian keadilan bisa terhambat.
Situasi ini menegaskan pentingnya sistem CCTV yang terintegrasi dengan baik, yang tidak hanya mengandalkan rekaman, tetapi juga memastikan bahwa semua data aman dan dapat diakses ketika dibutuhkan.
Delivery Services Electronic Device Department Head Nawakara, Alamsyah Mone mengungkapkan, dalam dunia teknologi, kemampuan untuk merespons insiden secara real-time sangatlah penting.
"Kini, Nawakara mengembangkan sistem CCTV yang mengintegrasikan teknologi. Tak hanya memasang kamera, tetapi juga membangun ekosistem keamanan yang menjamin setiap aspek kebutuhan pengawasan tercukupi dengan sempurna," kata dia.
Beberapa manfaat lain dari pemantauan real-time, yakni potensi ancaman dapat dicegah sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
Bahkan, operator dapat memfokuskan perhatian pada area-area yang paling membutuhkan pengawasan, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya.
Selain itu, pengelolaan data yang efektif adalah jantung dari sistem CCTV yang andal. Karena itu, penting jika semua data direkam dan disimpan dengan cara yang aman dan terorganisir.
Baca juga: Saksikan Kembali CCTV Dante Ditenggelamkan Yudha Arfandi, Angger Dimas: Itu Bukan Perbuatan Manusia
Selengkapnya, berikut 3 tips mengoptimalkan keamanan dengan CCTV terintegrasi dan manajemen data:
1. Pemantauan Akses
Setiap kali sistem pengawasan atau data diakses, jejak digitalnya dicatat dengan detail.
Proses ini dikenal sebagai pemantauan akses, di mana setiap aktivitas-baik itu login, transfer data, atau perubahan konfigurasi system-dicatat dan dianalisis secara otomatis untuk mendeteksi pola atau aktivitas yang mencurigakan.
Dengan pemantauan akses yang ketat, perusahaan dapat segera mendeteksi dan merespon anomali yang bisa mengindikasikan upaya peretasan atau penyalahgunaan sistem.
2. Pelatihan Keamanan
Keamanan tidak hanya tergantung pada teknologi, tetapi juga pada orang-orang yang mengoperasikan dan mengelola sistem tersebut.