Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berani Terima Tantangan? Mari Berenang Bersama-sama Hiu-hiu Ganas di Karimunjawa

Berani berenang bersama ikan-ikan hiu ganas? Mari mencoba pelesiran ke kawasan Karimunjawa ini.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Berani Terima Tantangan? Mari Berenang Bersama-sama Hiu-hiu Ganas di Karimunjawa
Tribun Jabar
Berenang bersama ikan-ikan hiu di Karimunjawa. 

TRIBUNNEWS.COMKarimunjawa merupakan kepulauan yang ada di Indonesia lebih tepatnya di daerah Jepara, Jawa Tengah. Awal mula nama Karimun berasal dari bahasa Jawa yaitu kremun yang artinya kabur atau samar-samar. Kenapa jadi kremun? karena kepulauan ini terlihat samar-samar dari Pulau Jawa yang letaknya memang cukup jauh dari Pulau Jawanya sendiri.

Sekarang kepulauan ini telah ditetapkan sebagai Taman Nasional yang merupakan kawasan pelestarian alam dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, dan mewakili ekosistem pantai utara Jawa Tengah.

Malam akhirnya tiba, pool di daerah Cileunyi dipadati penumpang yang sedang menunggu bis tujuannya datang. Sekitar pukul 20.00 bis Bandung Express tujuan Jepara akhirnya datang juga, kemudian beberapa penumpang masuk dan siap berangkat menuju Jepara. Perjalanan menghabiskan sekitar 12 jam akibat macet. Akhirnya sekitar pukul 09.00 sampai di Kota tujuan, Jepara.

Setibanya disana, para pelancong yang akan pergi berwisata ke Pulau Karimunjawa harus menunggu di pelabuhan Jepara hingga esok hari, karena keberangkatan kapal feri menuju Pulau Karimunjawa pukul 07.00.

Esok harinya, sekitar pukul 06.00 suasana di sekitar pelabuhan mulai ramai dipadati oleh penumpang yang akan naik kapal Feri. Aktivitas warga seperti nelayan, pedagang, tukan becak, dan lain-lain terlihat sibuk disekitar pelabuhan. Pagi yang cerah untuk jiwa yang happy  karena sebentar lagi kapal feri akan meluncur ke Pulau Karimunjawa. Akhirnya pukul 07.00 kapal feri pun siap berangkat menuju Pulau Karimunjawa.

Waktunya Berlibur!

Perjalanan ditempuh sekitar enam jam dari pelabuhan Jepara ke Pulau Karimunjawa. Selama perjalanan, banyak penumpang yang terlihat mabuk laut, ada yang memilih tidur, sebagian laginya ngopi dan nongkrong.

Berita Rekomendasi

Pukul 13.00 para penumpang tiba di pelabuhan Karimunjawa. Walaupun cuaca panas, tak membuat semangat para pelancong berkurang, mereka terlihat kagum dengan keindahan Pulau ini. Dari mulai pantainya yang bersih, pasir putih, hingga birunya air laut yang masih sangat jernih. Ikan-ikan terlihat berenang-renang kesana kemari, seolah riang menyambut para pelancong yang datang ke Pulau kremun ini.

Setibanya di pelabuhan, para pelancong yang datang sudah di jemput oleh agen tour masing-masing untuk menuju ke penginapan dan istirahat. Sekitar pukul 16.00 para pelancong di ajak untuk menjelajah hutan mangrove. Kira-kira memakan waktu sejam untuk tiba disana, saat pertama kali memasuki hutan mangrove pelancong dibuat terkagum-kagum.

Sepanjang jalan terdapat jembatan kayu, suasana yang tenang dan segar membuat para pelancong betah berlama-lama disana. Jangan lupa pakai lotion anti nyamuk agar tidak tergigit dan tetap nayaman saat menyusuri hutan mangrove. Sepanjang jalan, terdapat informasi seputar hutan mangrove sehingga pelancongpun bisa tahu apa manfaat hutan mangrove. Disanapun  kita bisa menikmati sunset yang luara biasa cantiknya.

Keesokan harinya pelancong pun melakukan aktivitas snorkling, bakar ikan, main di pantai dll di beberapa tempat seperti spot terumbu karang Pulau Tengah, terumbu karang Pulau Cilik, terumbu karang Gosong, di Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, Pulau Cemara Besar, Pantai Tanjung Gelam dan mengunjungi tempat penangkaran hiu. Nah Di Pulau Menjangan Besar inilah pelancong dapat  melihat hiu dengan dekat Disana kita bisa menguji keberanian dengan berenang bersama ikan-ikan hiu. Tidak perlu takut, karena hiu disana jinak dan sudah bersahabat dengan manusia.

Beberapa pulau yang sudah berpenduduk, antara lain Pulau Genting, Pulau Kemujan, Pulau Karimunjawa, Pulau Nyamuk, dan Pulau Parang. Namun sayangnya penduduk disini masih menggunakan generator sebagai pembangkit tenaga listrik, karena keterbatasan sumber tenaga, menyebabkan listrik hanya dapat menyala dari jam 6 sore hingga jam 6 pagi. Para pelancong yang datangpun hanya bisa menggunakan listrik ketika waktu magrib tiba.

Esok harinya  para pelancongpun pulang ke kota masing-masing membawa kenangan yang tak bisa terlupakan selama di Pulau Karimunjawa ini.

Seperti pengalaman yang dirasakan salah satu pelancong dari kota Bandung, Eka Bayu Purnama. Ia mengaku senang bisa menikmati keindahan Pulau Karimunjawa ini. "Enjoy banget disini, enggak puas 4 hari 3 Malem doang, butuh waktu seminggu atau dua minggu deh biar puas menelusuri keindahan pulau ini. Soalnya betah banget disini, ngilangin jenuh. Tapi sayangnya saya harus pulang karena kuliah," ujar Bayu.(tj3)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas