Kuliner Jamur Mujung Sari di Badung, Bali, Sedap Tanpa MSG dan Bisa Turunkan Kolesterol
Kuliner jamur Mujung Sari di Jalan Barong, Desa Adat Cengkok, Badung, Bali, selain sedap, juga bisa cegah kanker dan turunkan kolesterol.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Warung Jamur Mujung Sari yang terletak di Jalan Barong, Desa Adat Cengkok, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali ini menghadirkan menu olahan yang terbuat dari jamur.
Dominan jamur yang digunakan adalah jenis tiram.
Mengusung konsep warung, tempat ini berdiri di dekat pematang sawah.
Dengan bangunan yang semi terbuka membuat angin leluasa berhembus dan menambah kesan sejuk.
Untuk menyantap hidangan di Warung Jamur Mujung Sari dibuat ala lesehan.
Di sisi kanan terdapat tiga gubuk beratapkan alang-alang kering dan berdiri di atas kolam yang berisi ratusan ikan nila.
Suasana pedesaan terasa kental di sini.
Bahan jamur sedang dipersiapkan untuk dibikin sate khas Warung Mujung Sari Badung, Bali. (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)
Ide dari menyuguhkan makanan serba jamur ini berawal dari pembudidayaan jamur yang dilakukan oleh pemilik warung, I Wayan Murjana beserta istrinya.
Ia ingin mengembangkan hasil yang diperoleh dengan mengolah sendiri jamur tersebut.
Sejak bulan Juni 2014, Wayan dan istrinya mulai belajar bagaimana mengolah jamur dengan membuka warung sederhana di rumahnya.
Hingga pada 17 September 2014, Warung Jamur Mujung Sari resmi didirikan.
“Kita mengenal jamur dan membudidayakannya. Kemudian kita punya jamur segar dari budidaya ini dan berpikir jika suatu saat jamur segar ini over dan ditolak di pasaran, apa yang harus kita lakukan. Dari sana terinspirasi lah ingin mengolah jamur. Saat mengolah jamur ini kita temukan kalau jamur bisa dijadikan beberapa varian, seperti sate jamur, bakso, dan olahan lain,” ungkap Wayan.