Ada 76 Air Terjun dan Ribuan Situs Megalit di Lahat Sumsel
Selain itu masih ada potensi bangunan kolonial Belanda, serta rumah adat yang sudah berusia 250 tahun.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Tomy Sahara
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Tak banyak yang tahu Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumel) menyimpan potensi wisata yang mengagumkan.
Selain ribuan situs megalit peninggalan zaman megalitikum, Bumi Seganti Setungguan juga punya 76 lokasi air terjun yang tidak kalah menawan dibanding daerah lain.
Sayang hingga saat ini potensi alam itu belum dikelola secara maksimal, sehingga pengunjung harus bertaruh nyawa untuk menikmai pemandangannya.
Warga berjibaku naik turun tebing untuk menuju lokasi objek wisata Air Terjun Maung di Desa Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumsel. (Foto-foto Sriwijaya Post/Tomy Sahara)
Salah satunya Air Terjun Maung atau populer dengan sebutan "Curup Maung" di Desa Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu.
Desa ini berjarak sekitar 25 Km dari ibu kota Lahat atau 220 Km dari Palembang.
Sejak ditemukan warga awal 2014, air terjun ini masih menjadi buah bibir di kalangan pecinta alam.
Bahkan sempat menjadi tranding topic di beberapa situs destinasi wisata nasional bahkan dunia.
Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan lebar yang hampir sama dengan tingginya.
Pada akhir pekan, objek wisata ini ramai dikunjungi wisatawan.
Mereka tak hanya datang dari wilayah Kota Lahat, tapi juga dari kabupaten atau kota lainnya.
Menurut sejumlah pengunjung, pemandangan di sekitar air terjun masih sangat hijau dan alami.
Sambil menikmati pemadangan, pengunjung bisa berenang atau sekadar duduk santai di atas batu-batu besar.
Air Terjun Maung Lahat, Sumsel.
Tidak mudah untuk sampai ke sana.