Kuliner Palembang: Celimpungan, Laksan, Tekwan, Hehancang Tehung, Gurame Asam Manis
Jangan mengira Palembang cuma identik Pempek. Ada kuliner tak kalah sedap lainnya. Celimpungan, Laksan, Tekwan, Hehancang Tehung, Gurame Asam manis.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Tak lengkap rasanya traveling ke Palembang tanpa mencicipi satu persatu kuliner khas kota Wong Kito Galuh itu. Tapi jangan salah, jangan hanya membayangkan Palembang dengan pempek saja.
Masih banyak kuliner dan tempat makan asyik lain yang tak kalah sedap. Apa saja? Berikut catatan Tribunnews.com:
- Celimpungan
Makanan khas berbahan ikan ini banyak digemari di Kota Palembang.
Namanya Celimpungan, masih termasuk turunan pempek.
Di momen-momen tertentu, terutama saat lebaran, masyarakat Palembang umumnya menjadikan celimpungan sebagai menu makanan alternatif.
Celimpungan, kuliner Palembang (Sriwijaya Post/ Syahrul Hidayat)
Sebab, meski banyak menu lainnya, namun ternyata celimpungan adalah salah satu makanan yang paling banyak dicari.
Pada dasarnya, pembuatan celimpungan sama seperti pembuatan pempek yakni, sama-sama menggunakan sagu dan daging ikan.
Perbedaannya terletak pada bentuk adonan dan kuah yang dipakai.
Lantas bagaimana cara membuatnya? Baca selengkapnya klik di sini !
Laksan alias Luck Son
Satu lagi makanan khas yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Palembang.
Namanya laksan, masih termasuk turunan pempek yang sudah sangat melekt di hati masyarakat sebagai kuliner khas Palembang.
Ada sejumlah masyarakat yang menganggap nama panganan ini berasal dari akronim atau penyebutan lafal bahasa Inggris yakni, "Luck Son" yang artinya anak laki-laki yang beruntung.
Laksan (Sripo/ Syahrul Hidayat)
Laksan adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari sagu dan ikan.
Laksan dibuat dalam bentuk oval dengan rasa yang mirip dengan pempek.
Jika pempek ditemani dengan kuah cuka yang terbuat dari gula merah serta punya rasa yang pedas dan khas, laksan justru menggunakan kuah yang terbuat dari santan berwarna sedikit kemerah-merahan dan gurih, hampir menyerupai kuah lontong sayur.
Mau tahu bagaimana rasanya? Baca selengkapnya, klik di sini
- Tekwan
Bicara tentang kuliner khas Palembang, biasanya langsung ingat ”pempek”.
Padahal bukan cuma pempek yang populer di Bumi Sriwijaya.
Ada kuliner lain yang sangat akrab dengan keseharian warga Palembang, terutama kaum hawa.
Namanya Tekwan. Sepintas nama ini terdengar bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari bahasa Tiongkok.
Memang benar, Tekwan bukanlah masakan asli yang berasal dari Palembang, melainkan diadopsi dari pendatang yang berasal dari Tiongkok, yang kemudian berubah menyesuaikan dengan selera orang Palembang.
Tekwan (Sripol/ Rahma Lia)
Ada dua pendapat masyarakat yang membahas arti "Tekwan".
Pendapat pertama yakni diambil dari akronim beko-TEK samo ka-WAN yang artinya ngobrol-ngobrol bersama teman.
Pendapat kedua yaitu pengucapan akronim dari bahasa Inggris TAKE ONE, yang artinya ambil satu-satu.
Secara umum, orang-orang yang menyantap tekwan dilakukan saat suasana santai sembari berbincang dengan teman.
Pengembangan dan beragam jenis cita rasa yang akhirnya menghasilkan rasa tersendiri yang merupakan cerminan masakan khas Palembang.
Bagi anda yang belum tahu, Tekwan memiliki rupa mirip dengan bakso ikan, berbentuk bola-bola seukuran jempol tangan.
Sementara, untuk adonan, tekwan mirip dengan adonan pempek memakai putih telur.
Untuk kuah kaldunya biasanya ada juga yang menggunakan kaldu dari rebusan kepala udang yang sudah dicuci bersih terlebih dahulu, ditambah jahe, daun bawang, gula dan garam secukupnya plus lada kemudian dimasak sampai matang.
Bagaimana dengan cita rasanya? Baca artikel selengkapnya, klik di sini!
- Hehancang Tehung
Memang tidak setenar nama pempek Palembang atau nasi Padang. Namun kuliner yang satu ini, begitu khas bagi masyarakat Kabupaten Lahat.
Tidak saja cita rasa yang sudah melekat di lidah, kuliner ini merupakan peninggalan nenek moyang bagi warga Bumi Seganti Setungguan.
Hehancang Tehung (Sripo/ Ehdi Amin)
Namanya Hehancang Tehung atau jika di Indonesiakan artinya “Masakan Terong”.
Bagi warga di Kabupaten Lahat, kuliner yang satu ini kerap mengisi hidangan baik pagi, siang dan malam.
Tak hanya itu, kuliner ini juga kerap menjadi hidangan jika ada tamu atau perantau yang sudah lama tidak pulang ke Lahat.
Dalam acara-acara besar, terlebih pameran atau lomba, kuliner ini juga menjadi andalan.
Nah, bagaimana cita rasanya? Baca selengkapnya, klik di sini !
Gurame Asam Manis
Mau tahu tempat makan yang banyak dikunjungi di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel)?
Jawabnya adalah Lesehan Lembur Kuring yang berlokasi di Dusun Pagar Agung, Kelurahan Ulu Rurah, Kecamatan Pagaralam, Kota Pagaralam.
Kok bisa? Ya, ternyata rumah makan ini tidak hanya dikenal karena pilihan menunya yang beragam.
Gurame Asam manis (Sripo/ Wawan Septiawan)
Lesehan yang lebih populer dengan sebutan ”Lesehan Karja” ini menyuguhkan suasana yang berbeda dari tempat makan lain.
Selain terletak di pinggir jalan lintas Pagaralam-Bengkulu, rumah makan ini menyediakan tempat menikmati makanan dengan konsep pedesaan.
Sambil menikmati makan, kita bisa menyapukan mata ke pemandangan indah dari hutan lebat, lembah dan perbukitan.
Mau tahu lokasi dan asyiknya bersantap di tempat ini? Baca selengkapnya, klik di sini !