Menatap Samudera Hindia Dari Puncak Benteng Warisan Jepang di Pulau Weh, Sabang
Pulau Weh di Sabang menyimpan banyak kekayaan wisata sejarah. Dari sebuah benteng warisan Jepang, wisatawan bisa memandang Samudera Hindia.
Editor: Agung Budi Santoso
![Menatap Samudera Hindia Dari Puncak Benteng Warisan Jepang di Pulau Weh, Sabang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anoi-itam-pulau-weh-sabang_20150626_174745.jpg)
Serambi Indonesia/ Nurul Hayati
Anoi Itam, satu-satunya pantai berpasir hitam dengan batuan karang di Sabang
Kafe-kafe itu menyerupai pondok dan dibangun setengah terbuka dengan view menghadap langsung ke pantai.
Sambil menyesap hawa pantai, anda bisa sekalian memanjakan lidah dengan mencicipi rujak Sabang. Rujak Sabang terkenal dengan bumbunya yang kental dan taburan kacang tanah.
Menawarkan rasa pedas dan gurih, serta tentu saja rasa asam manis dari buah-buahan dalam rujak. Cukup membayar Rp 8.000 – Rp 10.000 anda sudah bisa merasakan nikmatnya rujak Sabang.
Kelapa muda bisa menjadi teman yang cocok untuk acara santap rujak.
Kesegaran khas buah asli hutan tropis ini menetralisir ‘ramainya’ rasa rujak.
Di sini Anda juga bisa menyesap kopi Aceh yang harumnya menebar kemana-mana.
Berita Rekomendasi