Kuliner Banjar: Lembut Bakso Ikan Haruan, Sayur Katuyung yang Berserat, Sate Kijang Aroma Semerbak
Bakso ikan haruan, sayur katuyung dan sate kijang yang baunya semerbak lada ini layak Anda incar ketika berburu kuliner khas Banjarmasin.
Editor: Agung Budi Santoso
Daging ikan haruan yang memang bertekstur lembut dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu spesial sebagai penyedap rasa.
Adonannya pun diolah dan dihaluskan dengan trik khusus yang enggan dibeberkannya.
--- Baca artikel lengkapnya, klik di sini !
Katuyung adalah salah satu hewan sejenis siput yang hidupnya di sungai.
Di Kalimantan Selatan sering diolah menjadi sayur disantap dengan nasi, namuin bisa juga dimakan tanpa nasi.
Biasanya, katuyung ini dibersihkan dulu sebelum dimasak.
Direbusnya pun harus dua kali agar bisa menimbulkan cita rasa yang sedap dan kekenyalan dagingnya pas di lidah.
Seorang pembuatnya adalah Irma Kurniati.
Sayur katuyung ini biasa dijualnya di rumah makan miliknya, RM Cendrawasih Hj Yati di Jalan Pangeran Samudra nomor 65, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Semangkuk sayur ini dijualnya Rp 10.000.
Sayur Katuyung di RM Cendrawasih Hj Yati di Jalan Pangeran Samudra nomor 65, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sayur ini termasuk kuliner favorit yang kerap dicari wisatawan yang berkunjung ke Banjarmasin. Tiap hari pasti dicari pengunjung.
"Sehari saya memasak sayur ini dua panci besar, habis terus," katanya.
Menyantap sayur ini pun harus dikenyot. Sebab, biasanya katuyung disajikan dengan cangkangnya. Dagingnya di dalam harus dikeluarkan dengan cara dikenyot sebelum dimakan.