Mengenal Bannada, Desa Tertua di Kepulauan Talaud yang Penuh Mistik
Desa ini dikenal dengan mistiknya yang kuat, dan terus mendapat wanti-wanti agar berhati-hati di sana.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, TALAUD - Berada di paling ujung utara pulau Karakelang, Desa Bannada ditetapkan sebagai desa adat oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Kearifan lokal kerajaan Talaud atau Porodisa yang tetap terjaga hingga saat ini menjadi alasan kenapa pemerintah menyematkan gelar tersebut.
Masyarakat desa yang berada di kawasan pulau terluar Indonesia ini terus memelihara pesan para leluhur.
Selain terus menjaga kearifan lokal, pesan leluhur yang terus dipelihara yakni menganggap setiap tamu yang datang adalah saudara.
Sehingga tak heran, kunjungan pada 6-7 Juli 2015 di desa ini, dijamu seperti raja.
Masyarakat menyebut, itulah kasih yang terus dipelihara.
Benda peninggalan kerajaan. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)
Para petua adat, masih menyimpan barang-barang peninggalan sejarah kerajaan Porodisa terdahulu.
Mulai dari gelang-gelang dari batu, batu-batu yang dipakai untuk menyembah Tuhan saat injil belum masuk di daerah ini.
Perhiasan para petinggi kerajaan, porselen-porselen dan wadah-wadah yang terbuat dari kuningan, serta barang lainnya.
Desa ini memang sangat tradisional, perkembangan zaman tak mampu menggerus budaya yang telah turun temurun dipelihara.
Kondisi desa sangat sederhana, hanya beberapa rumah yang punya pasokan listrik.
Masyarakat setempat pun masih sangat memercayai hal-hal yang berbau mistik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.